DPR RI Desak Perlindungan untuk PMI Korban Penembakan oleh Otoritas Malaysia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:04 WIB

50439 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurizal, meminta pemerintah Indonesia memberikan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban dugaan penembakan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).

Saat ini, para korban masih menjalani perawatan di fasilitas kesehatan di Malaysia dan berada di bawah pengawasan APMM.

Wakil Ketua DPR RI Cucun berharap pemerintah Indonesia segera memberikan pendampingan, baik dalam bentuk pengawasan maupun bantuan hukum kepada para PMI. Menurutnya, negara harus menjamin perlindungan bagi warga negaranya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga mendukung langkah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur yang telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Malaysia untuk mendesak investigasi terkait insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan secara berlebihan oleh otoritas Malaysia.

Kementerian Luar Negeri, bersama KBRI, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), dan atase kepolisian, diminta terus berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk menangani kasus ini. Cucun mengecam penggunaan senjata api oleh APMM, yang mengakibatkan seorang PMI tewas. Ia menilai tindakan tersebut berlebihan dan tidak dapat dibenarkan.

“Jika memang diperlukan tindakan tegas, seharusnya menggunakan pendekatan yang lebih lunak. Penggunaan senjata api terhadap warga sipil sangat tidak proporsional,” tegas Wakil Ketua DPR RI Cucun, Selasa (28/1/25).

Selain itu, ia menyoroti masalah banyaknya PMI yang bekerja secara tidak resmi. Ia meminta Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia mencari solusi agar kasus serupa tidak terulang.

Wakil Ketua DPR RI Cucun juga menilai pembentukan kementerian khusus untuk PMI merupakan bukti komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam melindungi pekerja migran.

“Diperlukan langkah terobosan agar warga kita tidak tergiur bekerja secara ilegal di luar negeri, yang sering kali berujung pada perdagangan manusia atau kekerasan,” ujar Wakil Ketua DPR RI Cucun.

(ndt/hn/nm)

Berita Terkait

Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan
Kejagung dan Pertamina Bersinergi Aksi Bersih Bersih
Jaksa Agung Dukung PT. Pertamina Wujudkan Good Corporate Governance
Waspada Penipuan Berkedok Media KPK
Kasus Mega Korupsi Pertamina, Tuntut Erick Thohir Non Aktif Sebagai Menteri BUMN
Backstagers Indonesia: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Industri Event Melalui Riset dan Inovasi Berkelanjutan
Presiden Prabowo saling memberikan Penghormatan Militer kepada Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Parade Senja Magelang
Kapolri dan Panglima TNI Buka Kegiatan Baksos Presisi : Pastikan Kebutuhan Pokok Terjaga Selama Ramadan

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 21:44 WIB

Puluhan Tahanan Kabur Klas Lapas Kuta Cane Anggota DPR RI Kunker

Selasa, 11 Maret 2025 - 20:42 WIB

Buntut Penyebab Larinya 52 Napi Lapas Kelas IIB Kutacane, Ditjen PAS dan Bupati Langsung Datangi Lapas Kelas IIB Kutacane

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:08 WIB

Puluhan Tahanan Lapas Kutacane Melarikan Diri jadi Heboh di Sosmed dan Agara

Selasa, 11 Maret 2025 - 01:44 WIB

Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Keluhkan Makanan di Penjara Tidak Manusiawi, Sehingga Kabur Berjamaah

Senin, 10 Maret 2025 - 23:53 WIB

Ini Tanggapan Bupati Aceh Tenggara Terkait Larinya 52 Napi Dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 23:10 WIB

52 Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Kutacane

Senin, 10 Maret 2025 - 22:39 WIB

LIRA Soroti Dugaan Pemerasan Kades oleh Oknum Pegawai Inspektorat di Aceh Tenggara

Senin, 10 Maret 2025 - 21:54 WIB

Puluhan Napi Lapas Kelas IIB Kutacane Aceh Tenggara Melarikan Diri

Berita Terbaru