DPR Dorong Peningkatan Pengawasan di Wilayah Perbatasan untuk Cegah Narkoba

Redaksi Bara News

- Redaksi

Jumat, 30 Mei 2025 - 05:56 WIB

50222 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA | Anggota Komisi I DPR RI, Abraham Sridjaja , meminta kepada aparat keamanan seperti TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk meningkatkan jumlah personel serta memperkuat pengawasan di wilayah perbatasan. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap maraknya peredaran narkoba yang memanfaatkan jalur-jalur tidak resmi atau yang dikenal dengan sebutan “jalan tikus”.

Menurut Abraham, selama ini upaya pencegahan masih belum optimal karena keterbatasan jumlah pos pengamanan dan minimnya personel yang bertugas di daerah perbatasan. Padahal, jumlah jalur tikus terus bertambah dari waktu ke waktu, sehingga semakin memperbesar peluang penyelundupan barang haram tersebut.

“TNI bersama-sama dengan Polri dan BNN harus memperketat dan menambah personel. Dalam perbatasan-perbatasan ini banyak jalan-jalan tikus baru yang terus bertambah, sedangkan kita tidak menambah pos pengamanan maupun personel,” ujar Abraham melalui keterangan tertulis pada Kamis (29/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menjelaskan bahwa peningkatan kapasitas pengawasan di perbatasan harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, termasuk penambahan pos-pos pengamanan serta penguatan alat utama sistem persenjataan (alutsista ) yang dapat mendukung operasi keamanan di lapangan. Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari strategi penting untuk memutus mata rantai peredaran narkoba lintas negara yang selama ini menjadi ancaman serius bagi keamanan nasional.

Politikus Partai Golkar ini juga menyebutkan bahwa Kalimantan Barat , salah satu wilayah perbatasan darat Indonesia dengan Malaysia, memiliki 230 titik rawan narkoba. Dari jumlah itu, 63 di antaranya berada dalam kategori bahaya atau siaga, sementara sisanya masuk kategori waspada dan siaga.

Abraham menekankan bahwa pendekatan keamanan yang lebih kuat di wilayah-wilayah rawan merupakan langkah strategis yang tidak hanya penting untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga dalam rangka melindungi masyarakat, terutama generasi muda, dari bahaya penyalahgunaan narkotika.

Permintaan Abraham ini muncul di tengah meningkatnya ancaman narkoba yang masuk dari luar negeri. Data dan pengungkapan kasus besar yang dilakukan aparat beberapa waktu terakhir menunjukkan bahwa wilayah perbatasan menjadi salah satu pintu masuk utama narkoba yang kemudian diedarkan secara luas di berbagai wilayah di Indonesia.

Legislator yang mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah VII tersebut mengajak pemerintah dan lembaga terkait untuk segera merancang rencana aksi konkret dalam rangka memperkuat sistem pengawasan di garis perbatasan. Ia menilai bahwa investasi dalam keamanan perbatasan adalah bentuk tanggung jawab moral dan politik pemerintah demi keselamatan bangsa. (*)

Berita Terkait

Polri Gelar Operasi Patuh Mulai 14 Juli, Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
Kapolri Tegaskan Anggota Polri Terlibat Pembunuhan Brigadir Nurhadi Akan Dipecat dan Dipidanakan, Soroti Juga Kasus Narkoba Polres Nunukan
DPR RI Siap Menyetujui Anggaran Kemenkop 2026, Budi Arie Tegaskan Komitmen Wujudkan Pembangunan dari Desa
Kakanwil BPN Kepri Launching Layanan Peralihan Elektronik se-Provinsi Kepulauan Riau di Kota Batam
Wamenko Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Paulus Beri Kuliah Umum di Lemhannas RI: Bahas Geopolitik Menuju Indonesia Emas 2045
Pengamat Soroti Framing Terhadap Budi Arie Motif Politis dan Hate Budi Arie Perangi Situs Judo
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengelolaan Kawasan Pertanian dan Peternakan Blang Rakal
Memahami Perbedaan Data Kemiskinan: Mengapa Angka Bank Dunia dan BPS Tak Bisa Disamakan

Berita Terkait

Senin, 30 Juni 2025 - 01:54 WIB

Ratusan Mahasiswa UIA Lakukan KPM di Sejumlah Kabupaten

Jumat, 13 Juni 2025 - 15:35 WIB

Berkedok Kecelakaan, Fakta Pembunuhan di Bireuen Terungkap Usai Pemeriksaan Mendalam oleh Satreskrim

Minggu, 1 Juni 2025 - 00:46 WIB

Gubernur BEM FIKOM Umuslim, M. Akbar: Mahasiswa Harus Berdiri di Garda Terdepan Menolak Perampasan Wilayah Aceh

Jumat, 30 Mei 2025 - 01:48 WIB

19 Pejabat Struktural Universitas Islam Aceh Dilantik, Ini Harapan Rektor

Rabu, 28 Mei 2025 - 00:53 WIB

Tingkatkan Kualitas Kurikulum, Prodi Magister HKI UIA Gelar FGD dan Workshop

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:34 WIB

Ketua LPPM UIA Berbagi Kisah “The Journey to Scopus Q1”

Jumat, 23 Mei 2025 - 03:33 WIB

Dosen UIA Isi PKU MPU Bireuen dengan Materi Tafsir dan Ilmu Tafsir

Sabtu, 17 Mei 2025 - 20:03 WIB

Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab UIA Isi Seminar Nasional PPPBA Indonesia

Berita Terbaru