DPR Aceh Desak Malaysia Usut Tuntas Penembakan Warga Aceh: Harus Ada Keadilan!

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 1 Februari 2025 - 01:24 WIB

50378 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Kasus penembakan dua warga Aceh oleh aparat Malaysia memicu reaksi keras dari berbagai pihak di Aceh. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rusyidi Mukhtar, S.Sos atau yang akrab disapa Ceulangiek, menyayangkan hal ini terjadi, karena itu ia mendesak Perdana Menteri Malaysia agar segera mengungkap fakta di balik insiden ini dan menegakkan keadilan.

“Kita menyayangkan hal ini terjadi, padahal antara Aceh dengan Malaysia itu memiliki sejarah panjang tentang persaudaraan,” katanya pada Thejurnal.Id, Jumat, 31 Januari 2025.

Politisi Partai Aceh itu menekankan pentingnya transparansi dalam penanganan kasus ini serta meminta pihak berwenang Malaysia melakukan investigasi menyeluruh. Ia menegaskan bahwa pelaku penembakan harus diproses sesuai hukum yang berlaku.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tidak ingin kasus ini berlarut-larut tanpa kepastian hukum. Pemerintah Malaysia harus mengusut tuntas dan memastikan tidak ada penyalahgunaan wewenang dalam insiden ini,” tegas Ceulangiek.

Baca Juga :  Partai PKB Resmi Berikan Rekomendasi Cabup Jonniadi Mantri Doi Pilkada Nagan Raya.

Penembakan tragis ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Kejadian ini mengakibatkan satu korban tewas berinisial B, warga asal Riau dan beberapa korban lainnya luka-luka. Saat ini, jenazah korban masih dalam proses otopsi sebelum dipulangkan ke Indonesia.

Ada pun korban yang luka akibat insiden tersebut adalah HA dan MZ yang juga berasal dari Riau. Sementara, dua korban luka lainnya berasal dari Aceh, adalah MH dan AR.

DPRA berharap perhatian serius dari pemerintah Indonesia dan Malaysia dapat memastikan penyelesaian kasus ini secara adil. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga hubungan baik antara kedua negara meskipun insiden ini menimbulkan keprihatinan mendalam.

“Kami tidak ingin kasus serupa terulang di masa depan. Keamanan warga Indonesia, khususnya masyarakat Aceh yang bekerja atau beraktivitas di Malaysia, harus menjadi prioritas,” tambah Ceulangiek.

Baca Juga :  Selain bagi bansos, Kombespol Drs Armia Fahmi MH Wakapolda Aceh dan Alumni Akabri 1990 laksanakan penghijauan di Dayah Mahyal Ulul Al-Aziziyah Aceh Besar

Sebagai langkah lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi A DPR Aceh itu juga meminta Pemerintah Aceh dan Polda Aceh untuk aktif mengawal perkembangan kasus ini. Mereka mendesak adanya langkah preventif agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Kasus ini kini menjadi perhatian publik, baik di Aceh maupun di tingkat nasional. Masyarakat berharap pemerintah tidak tinggal diam dan terus mengawal proses hukum hingga keadilan benar-benar ditegakkan.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, juga telah mengambil langkah tegas dengan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur untuk memberikan pendampingan hukum kepada para korban.

“Kami meminta Kemenlu untuk memastikan hak-hak korban terpenuhi, termasuk pembiayaan perawatan hingga mereka benar-benar pulih,” ujar Safrizal. Ia juga menekankan perlunya investigasi menyeluruh, termasuk kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat Malaysia.[]

Berita Terkait

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Berjalan Sukses, Haji Uma Apresiasi DPR Aceh
Kabid Propam Polda Aceh Buka Turnamen Badminton Friendship Game Sinergi Cup II
Dony Arega Rajes Dukung Penuh Kepemimpinan Mualem-Dek Fadh untuk Kemajuan Aceh
Juru Bicara Muallem – Dek Fadh : Soal Barcode BBM, adalah Soal Rasa Keadilan bagi Rakyat Aceh
KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)
Asas Dominus Litis yang Terdapat Dalam RKUHAP Terhadap Kejaksaan Bisa Menyebabkan Absolutely Power
KKJ Aceh untuk Menanggapi Penanganan Kasus Penganiayaan terhadap Kontributor CNN Indonesia TV yang Ditakutkan akan Mencederai Kemerdekaan Pers
Haji Man Dukung Penuh Kepemimpinan Muallem-Dek Fadh untuk Membangun Aceh

Berita Terkait

Jumat, 14 Februari 2025 - 17:30 WIB

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Berjalan Sukses, Haji Uma Apresiasi DPR Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 14:02 WIB

Dony Arega Rajes Dukung Penuh Kepemimpinan Mualem-Dek Fadh untuk Kemajuan Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 04:06 WIB

Juru Bicara Muallem – Dek Fadh : Soal Barcode BBM, adalah Soal Rasa Keadilan bagi Rakyat Aceh

Jumat, 14 Februari 2025 - 04:03 WIB

KPT ; Pentingnya Sidang Lapangan atau Pemeriksaan Setempat (PS)

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:05 WIB

Asas Dominus Litis yang Terdapat Dalam RKUHAP Terhadap Kejaksaan Bisa Menyebabkan Absolutely Power

Kamis, 13 Februari 2025 - 22:03 WIB

KKJ Aceh untuk Menanggapi Penanganan Kasus Penganiayaan terhadap Kontributor CNN Indonesia TV yang Ditakutkan akan Mencederai Kemerdekaan Pers

Kamis, 13 Februari 2025 - 21:44 WIB

Haji Man Dukung Penuh Kepemimpinan Muallem-Dek Fadh untuk Membangun Aceh

Kamis, 13 Februari 2025 - 10:46 WIB

Dinas PUPR Aceh Mengucapkan Selamat & Sukses atas Pelantikan H. MUZAKIR MANAF H. FADHLULLAH, S.E Sebagai Gubernur Dan Wakil Gubernur Aceh Masa Jabatan 2025 – 2030

Berita Terbaru

JAKARTA

Haji Uma Temui Menteri Ekonomi Kreatif, Ini yang dibahas

Jumat, 14 Feb 2025 - 21:03 WIB

ADVENTORIAL BACK LINK

Waktunya SwaCAM di PLN Mobile 23-27 Setiap Bulannya!

Jumat, 14 Feb 2025 - 17:08 WIB