Dinilai Lomba Cari Pangung, Bara JP Dukung Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet

Redaksi Bara News

- Redaksi

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:32 WIB

50547 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta | Dewan Pimpinan Pusat Barisan Relawan Jalan Perubahan (DPP Bara JP) dukung Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan reshuffle kabinet.

Dukungan ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Bara JP Utje Gustav Party melalui Sekjen DPP Bara JP dr. Relly Reagen. Kamis, (6/2/2025) sekira pukul 13.30 Wib melalui jaringan selular.

Reagen menyampaikan jika Presiden Prabowo Subianto segera melaksanakan hak prerogatifnya.
“Sudah sepatutnya Presiden melaksanakan hak progratipnya sebagai penentu arah bangsa jika pembantunya tidak bekerja/singkron dengan program astacita presiden,”sebutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reagen juga meminta agar Presiden Prabowo Subianto tidak segan untuk mencopot pembantunya di kabinet bila tidak berkiblat ke rakyat.

“Ya.., copot jangan tunggu besok lusa rakyat sudah sulit jangan dipersulit, kebijakan diambil tanpa menghitung dampaknya, masak nunggu Viral dulu,” cetusnya menanggapi kondisi yang saat ini terjadi dimasyarakat, dan meminta agar Presiden Prabowo secepatnya melaksanakan Hak Prerogatifnya sebelum semakin blunder di masyarakat Indonesia.

Reagen juga meminta agar para pembantu Presiden di kabinet jangan lomba cari panggung sehingga kehilangan fungsi dan tugas masing – masing.

“Jangan semua rebutan cari panggung, kan ada juru bicara presiden kalo semua mau jadi artis seperti ini bisa rawan ini,”sebutnya melihat kondisi kabinet dari kaca mata politik saat ini, yang dinilai lebih banyak cari panggung daripada kerja nyata sembari mengatakan jika reshuffle itu merupakan hak prerogatif Presiden.

Sementara ditempat yang berbeda, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait isu rencana reshufle kabinet, ia juga menyerahkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait reshuffle Kabinet Merah Putih.

Dasco yakin Prabowo telah memiliki penilaian terhadap para pembantunya berdasarkan kinerja yang telah diperlihatkan selama 100 hari masa kerja.

“Presiden yang mempunyai hak prerogatif, kita serahkan kepada presiden untuk kemudian setelah 100 hari ini, apakah kemudian melakukan evaluasi atau kemudian membuat langkah-langkah perbaikan di internal,” ucap Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2).

Sebelumnya, Prabowo menegaskan bakal menyingkirkan pembantunya di kabinet pemerintahan yang tidak benar – benar bekerja untuk rakyat.

Hal tersebut disampaikan Prabowo merespons pertanyaan terkait peluang reshuffle Kabinet Merah Putih usai 100 hari kerja sebagai presiden.

“Begini kita ingin rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar, jadi saya ingin tegakkan itu,” kata Prabowo usai menghadiri Harlah ke-102 NU di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (5/2).

“Kepentingan hanya untuk bangsa rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,”tegasnya.

Namun, hingga kini kalimat reshufle/pergantian kabinet belum di realisasikan oleh Presiden Prabowo Subianto. (Andrew Panjaitan)

Berita Terkait

Polri Gelar Operasi Patuh Mulai 14 Juli, Fokus Edukasi dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas
Kapolri Tegaskan Anggota Polri Terlibat Pembunuhan Brigadir Nurhadi Akan Dipecat dan Dipidanakan, Soroti Juga Kasus Narkoba Polres Nunukan
DPR RI Siap Menyetujui Anggaran Kemenkop 2026, Budi Arie Tegaskan Komitmen Wujudkan Pembangunan dari Desa
Kakanwil BPN Kepri Launching Layanan Peralihan Elektronik se-Provinsi Kepulauan Riau di Kota Batam
Wamenko Polkam Letjen TNI (Purn.) Lodewijk Paulus Beri Kuliah Umum di Lemhannas RI: Bahas Geopolitik Menuju Indonesia Emas 2045
Pengamat Soroti Framing Terhadap Budi Arie Motif Politis dan Hate Budi Arie Perangi Situs Judo
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pengelolaan Kawasan Pertanian dan Peternakan Blang Rakal
Memahami Perbedaan Data Kemiskinan: Mengapa Angka Bank Dunia dan BPS Tak Bisa Disamakan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:02 WIB

Bea Cukai Aceh Ungkap 4,5 Ton Narkotika Semester Pertama 2025, Separuh dari Total Nasional

Jumat, 11 Juli 2025 - 20:03 WIB

BenQ dan Datascrip Perkuat Pengadaan Digital Berbasis Produk Lokal di Aceh

Jumat, 11 Juli 2025 - 11:49 WIB

M Hawanis Ketua LSM Rambu Darat Apresiasi Dinas ESDM Aceh, Sumur Minyak Rakyat Menuju Legalitas

Jumat, 11 Juli 2025 - 01:48 WIB

Museum Tsunami Aceh Gelar Pameran Temporer, Ajak Masyarakat Siaga Hadapi Bencana

Rabu, 9 Juli 2025 - 16:22 WIB

Penerimaan Bea Cukai Aceh Semester I 2025 Tembus Rp1,13 Triliun, Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:31 WIB

KKN USM 2025: Dari Pembekalan Menuju Pengabdian Berdampak

Selasa, 8 Juli 2025 - 01:44 WIB

Bea Cukai Aceh Berikan Pembebasan Bea Masuk Lebih dari 1,5 Juta Dolar AS untuk Dukung Investasi Hulu Migas dan Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 6 Juli 2025 - 22:46 WIB

Ribuan Warga Terima Sajikan Bubur Kanji Asyura untuk Warga Dari DPW GR Aceh

Berita Terbaru