Bener Meriah Baranewsaceh. co – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bener Meriah Menggelar debat kandidat para pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah , bertempat di Gedung Olah Raga dan Seni (GORS) Kabupaten Bener Meriah. Sabtu (16/11/2024)
Awalnya debat berjalan lancar, kendati suara sound sistem agak sulit didengar. Hal ini di sebabkan karena kondisi gedung yang memang tertutup tanpa adanya rongga udara yang keluar. Akibatnya suara sound sistem terhimpun dalam satu ruangan. Hal ini membuat para pendukung maupun Paslon mengalami kesulitan dalam menyimak pembicaraan terkait apa yang di sampaikan.
Faktor lain juga terjadi akibat kesalahan moderator Siti Aminah dalam penyebutan nomor urut Paslon. Puncaknya terjadi pada sesi debat ke 4, saat tanya jawab antar Paslon. Seharusnya dalam sesi tersebut, giliran paslon dengan nomor urut 2 yang mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3. Akan tetapi kejadiannya justru terbalik. Pasangan dengan nomor urut 3 yang mengajukan pertanyaan kepada paslon nomor urut 2. Dengan demikian paslon dengan nomor urut 2 kehilangan kesempatan untuk bertanya.
Suasana mulai riuh dan bergemuruh. Saat bersamaan para pendukung pasangan calon mulai menyoraki moderator. Dengan cepat Mahyuzar anggota Panwaslih Bener Meriah mendatangi moderator dan menyilangkan tangannya dan debatpun dihentikan untuk sementara. Kurang lebih 10 menit berlalu, debat kemudian dilanjutkan dan masih dalam sesi tanya jawab antar paslon.
Kesalahan lain juga terjadi pada tampilan gambar di monitor KIP Bener Meriah, yakni, terkait pemberian nama pada salah satu Pasangan calon yang ditampilkan dilayar monitor. Pelaksanaan Debat kandidat di akhiri dengan penyampaian closing Statemant dan photo bersama.
Sementara itu debat kandidat di ikuti oleh semua pasangan calon masing masing, pasangan dengan nomor urut (1) Edi Sariman – Rais Abidin, pasanga dengan nomor urut (2) Tagore – Armia, pasangan dengan nomor urut (3) Mohd Amin – Ridwan Abdul Mutalip) dan pasangan dengan nomor urut (4) Dailami – Kamaruddin.
Adapun para penelis debat terdiri dari, Abubakar Karim (Guru besar Fakultas Pertanian ) dari USK, DR. Jamhuri, MA (dosen fakultas syari’ah dan hukum ) UIN Ar-Raniry, DR. Arfiansyah, MA (dosen fakultas Ushuluddin dan filsafat) UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan peneliti senior icaios (Center for Aceh Andindian ocean studies) Selanjutnya, IR. Samsidar (Board Asia Justice And Roghts (Ajar) Indonesi, dan Cut Asmaul Husna, SAG, M.M (Dosen ilmu administrasi negara fakultas ilmu sosial dan politik ) universitas Teuku Umar. (Hamdani)