Aceh Barat Daya — Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan (Satker OP) Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I melalui OP Sumber Daya Air (SDA) II melaksanakan kegiatan pemeliharaan rutin pada Saluran Sekunder Manggota yang berada dalam wilayah Daerah Irigasi (D.I.) Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya. Langkah ini merupakan bagian dari program nasional dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur irigasi guna mendukung ketahanan pangan.
D.I. Susoh sendiri melayani areal pertanian seluas 5.793 hektare, dengan Saluran Sekunder Manggota mengairi sekitar 1.001 hektare lahan persawahan. Pemeliharaan yang dilakukan antara lain berupa penggalian sedimen untuk mengembalikan kapasitas saluran agar aliran air dapat berlangsung lancar hingga ke lahan-lahan petani.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA II, Syafrepi, kegiatan ini dilakukan secara berkala setiap tahun untuk memastikan saluran irigasi tetap berfungsi maksimal. Ia menekankan bahwa aspek teknis tetap menjadi rujukan dalam pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya berdampak langsung terhadap produktivitas pertanian.
“Kami memastikan kegiatan pemeliharaan dilakukan sesuai standar teknis agar saluran dapat kembali berfungsi optimal. Dengan lancarnya distribusi air, diharapkan dapat meningkatkan luas tanam dan produktivitas pertanian masyarakat,” ujar Syafrepi.
Sebagai bagian dari upaya terpadu dalam menjaga jaringan irigasi, kegiatan ini juga mencakup pembersihan saluran dari sampah serta tumbuhan liar yang berpotensi menghambat aliran air. BWS Sumatera I menilai, tantangan dalam menjaga infrastruktur irigasi tidak hanya berasal dari sedimen, tetapi juga dari gangguan vegetasi dan perilaku warga yang membuang limbah ke saluran air.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara konsisten menekankan pentingnya aspek operasi dan pemeliharaan irigasi sebagai pondasi ketahanan pangan nasional. Infrastruktur irigasi yang terawat dinilai berperan strategis dalam menjaga stabilitas pasokan air untuk beras, sebagai komoditas utama pangan nasional.
Dengan dilaksanakannya pemeliharaan rutin ini, Satker OP BWS Sumatera I berharap sistem irigasi D.I. Susoh dapat mendistribusikan air secara efisien dan merata sepanjang tahun, terutama menjelang musim tanam. Hal ini dinilai penting untuk mendukung peningkatan indeks pertanaman dan menjaga keberlangsungan produksi pangan di wilayah Aceh Barat Daya.
Pemeliharaan saluran irigasi secara konsisten juga menjadi bagian dari upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang berimbas pada fluktuasi debit air. Dengan jaringan irigasi yang terpelihara baik, pemerintah berharap ketergantungan terhadap cuaca dapat ditekan dan ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional semakin kuat. (*)