Gayo Lues, Baranews – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gayo Lues terus menggencarkan upaya memerangi penyalahgunaan narkotika di daerah ini demi mewujudkan “Indonesia Bersinar”. Untuk mencapai hal tersebut, BNNK Gayo Lues mengajak seluruh pihak, mulai pemerintah kabupaten hingga lapisan terkecil masyarakat, untuk terlibat aktif dalam upaya pencegahan dan penindakan narkoba.
Hal itu disampaikan Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman, S.T., M.Si, saat memimpin rapat koordinasi pengembangan dan pembinaan Kabupaten tanggap ancaman narkoba tahun 2025 di Caffe Logon Hills, Kamis (14/08/2025).
Fauzul menekankan, saat ini narkoba tidak hanya menjangkiti kalangan dewasa, tetapi juga menyasar anak-anak dalam lingkungan pendidikan. “Kenapa kami mengatakan itu, karena para bandar sudah memanfaatkan anak-anak didik sebagai gacuknya di depan. Selain anak didik, ibu rumah tangga juga terlibat,” ujarnya.
Menurut Fauzul, kondisi ini menunjukkan bahwa kejahatan narkoba telah menyebar ke seluruh lini kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak untuk menyelamatkan generasi dan masyarakat Gayo Lues. “Kami sadar, untuk mewujudkan Gayo Lues bersinar atau bersih dari narkoba, BNNK tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh pihak, baik pemerintah hingga lingkungan terkecil di masyarakat,” pintanya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesra Setdakab Gayo Lues, dr. Nevirizal, M.Kes., MH.Kes., menegaskan bahwa perang melawan narkoba bukan hanya tugas BNN atau aparat keamanan semata, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. “Dibutuhkan kolaborasi, keteladanan, serta kepedulian yang tinggi agar Gayo Lues benar-benar menjadi daerah yang bersih dari narkoba dan aman bagi generasi penerus,” katanya.
Upaya bersama ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba, sekaligus membangun ekosistem yang mendukung generasi muda untuk tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat. BNNK Gayo Lues terus mendorong langkah pencegahan, penyuluhan, dan penindakan yang terintegrasi dengan semua pihak untuk memastikan penyalahgunaan narkotika tidak merambah lebih jauh ke seluruh lapisan masyarakat. (RED)