Berikut Langkah Strategis Pendidikan Dokter di Indonesia

Redaksi Bara News

- Redaksi

Sabtu, 25 Januari 2025 - 03:40 WIB

50376 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta. Dalam mensukseskan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan. Kemendiktisaintek (Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi), menegaskan langkah strategis terkait pendidikan dokter di Indonesia.

Meski sebelumnya, Presiden RI, Prabowo Subianto, berjanji akan membangun 300 Fakultas Kedokteran (FK) baru, Kemdiktisaintek menilai bahwa upaya tersebut memerlukan waktu yang tidak singkat, sehingga fokus utama saat ini adalah peningkatan kualitas dan produktivitas FK yang sudah ada.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, menjelaskan Indonesia saat ini memiliki sejumlah 131 FK dengan program studi dokter. Dari jumlah tersebut, sebanyak 87 FK sudah meluluskan lebih dari 10.000 dokter setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Berarti masih ada 44 FK lain yang berpotensi pada tahun-tahun berikutnya menambah lulusan. Dari data tersebut, kebutuhan dokter dari sisi jumlah tidak perlu diatasi dengan menambah FK baru, yang akan memerlukan waktu 5-6 tahun lagi minimal untuk baru dapat berproduksi,” ujarnya, dilansir dari laman Antaranews, Jumat (24/1/25).

Baca Juga :  Aparat Gabungan Tembak Mati 5 KKB, Disita Senpi Buatan AS

Dalam kesempatannya ia menyebutkan bahwa kekurangan dokter yang dirasakan saat ini lebih disebabkan oleh distribusi dokter yang tidak merata, bukan semata-mata jumlah lulusan yang kurang. Sehingga, penyebaran dan pemerataan dokter di Indonesia dinilai menjadi solusi yang lebih tepat untuk diimplementasikan saat ini.

Ia juga menilai janji Presiden Prabowo untuk membangun 300 FK baru merupakan peringatan terhadap masalah serius yang ada di sektor kesehatan.

“Target Pak Prabowo lebih dilihat sebagai peringatan bahwa ada masalah serius di nakes (tenaga kesehatan) dokter, baik masalah akses, mutu, dan distribusi dokter yang tidak merata, termasuk biaya kuliah yang mahal, (serta) belum terjalinnya sinergi antara pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia menyebut pihaknya juga berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas dokter di Indonesia, salah satunya melalui Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) sebagai perangkat utama untuk menjaga mutu pendidikan dokter.

Baca Juga :  Tersangka Dugaan Penistaan Agama, Panji Gumilang Ditahan 20 Hari

Selanjutnya, ia mengatakan UKMPPD, berfungsi untuk mengevaluasi dan meningkatkan mutu pengelolaan pendidikan dokter secara berkelanjutan.

“Salah satu program prioritas Menteri Diktisaintek saat ini adalah melakukan peningkatan proses evaluasi sebagai dasar peningkatan mutu secara berkelanjutan yang dilakukan bersama Kemenkes melalui Komite Bersama,” jelasnya.

Terkait upaya konkret meningkatkan sinergi tersebut, ia menyebut pemerintah telah mengambil langkah maju dengan penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk pendidikan dokter spesialis.

Penandatanganan SKB yang dilakukan oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) bersama Menteri Kesehatan (Menkes) pada Rabu (22/1), diharapkan dapat menjadi fondasi baru bagi upaya peningkatan pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

(fa/pr/nm)

Berita Terkait

SAMAN Diharapkan Mampu Menekan Penyebaran Konten Ilegal
Wamen Bima Arya Pastikan KPK Jadi Pemateri Retret Kepala Daerah
Wamen Irene Umar Mengajak Konten Kreator Edukasi Hak Kekayaan Intelektual
Kemendagri Minta Pemda Inspeksi Keselamatan Kebakaran
Presiden Prabowo: Indonesia Komitmen Setop Impor Beras, Jagung, dan Garam di Akhir 2025
Ketua MPR RI: Pesantren Punya Peran Penting bagi Pendidikan di Indonesia
Ahli Hukum UB Kritik RUU KUHAP, Dua Pasal Dinilai Berpotensi Timbulkan Konflik Kewenangan Jaksa-Polisi
Menteri ATR Akui Pagar Laut Bersertifikat HGB

Berita Terkait

Minggu, 26 Januari 2025 - 22:10 WIB

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Minggu, 26 Januari 2025 - 15:44 WIB

Pj. Gubernur Aceh Hadiri Pelantikan PW Prima DMI Aceh, Ajak Generasi Muda Memakmurkan Masjid

Minggu, 26 Januari 2025 - 15:13 WIB

Pj. Gubernur Aceh Hadiri Pelantikan PW Prima DMI Aceh, Ajak Generasi Muda Memakmurkan Masjid

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:37 WIB

Ceulangiek Usulkan Larangan ASN Mencalonkan Diri sebagai Keuchik Demi Regenerasi Kepemimpinan Gampong

Minggu, 26 Januari 2025 - 12:27 WIB

Ketua LSM Radar Apresiasi Kinerja Baik Pj. Bupati Aceh Tenggara Dalam Pelayanan Publik

Sabtu, 25 Januari 2025 - 23:57 WIB

DPRA Siapkan Qanun Minerba, Kak Iin: Prioritas untuk Kedaulatan Ekonomi Rakyat Aceh

Sabtu, 25 Januari 2025 - 20:23 WIB

BMA: Evaluasi Pejabat Eselon II oleh Pj Gubernur Safrizal ZA Berdasarkan Aturan dan Konsultasi dengan Mualem

Sabtu, 25 Januari 2025 - 01:39 WIB

Universitas Islam Aceh Teken MoU dengan Kemenag Aceh

Berita Terbaru

BANDA ACEH

FRN Desak Kapolda Aceh Usut Tuntas Kekerasan terhadap Jurnalis

Minggu, 26 Jan 2025 - 22:10 WIB

DAERAH

PGRI Gayo Lues Sukses Ikuti Konferensi PGRI Aceh XXIII

Minggu, 26 Jan 2025 - 21:34 WIB