BLANGKEJEREN, (11 Agustus 2025) – Angka stunting di Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2025 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, namun jumlah kasus masih tergolong tinggi, mencapai 148 kasus. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gayo Lues, Sartika Mayasari.
Menurut Sartika, penurunan angka stunting tahun ini mencapai 14,8 persen. Penurunan ini merupakan hasil dari intervensi berbagai program yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah melalui sinergi antar berbagai pihak terkait, seperti petugas lapangan keluarga berencana (PL KB), bidan desa, serta Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
“Sebenarnya ada sekitar 20 persen kasus stunting yang hilang dari data karena faktor usia, yakni anak yang sudah berumur lima tahun tidak lagi tercatat dalam aplikasi data stunting,” jelas Sartika.
Namun, ia menegaskan bahwa sebagian besar penurunan stunting, yaitu sekitar 80 persen, disebabkan oleh intervensi aktif di lapangan. Intervensi tersebut meliputi pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, dan pemantauan pertumbuhan anak oleh tenaga kesehatan serta perangkat desa.
Dalam hal penanganan, Sartika memaparkan bahwa daerah perkotaan di Kabupaten Gayo Lues cenderung lebih baik dalam mengelola kasus stunting dibandingkan daerah yang sulit dijangkau. Faktor utama adalah akses yang lebih mudah ke fasilitas kesehatan, pelayanan yang lebih optimal, serta ketersediaan edukasi yang dapat diberikan kapan saja dan di mana saja.
“Daerah perkotaan seperti Blangkejeren, Kecamatan Kuta Panjang, dan lainnya sudah menunjukkan hasil maksimal dalam penanganan stunting,” ujarnya.
Sartika juga menggarisbawahi pentingnya edukasi gizi yang berkesinambungan, terutama bagi ibu hamil dan calon pengantin, sebagai upaya preventif agar angka stunting terus menurun di masa mendatang. Program suplementasi zat besi dan vitamin untuk remaja putri menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan generasi sehat.
Meski begitu, Sartika mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi dan berkomitmen mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius di Kabupaten Gayo Lues. “Kami berharap penurunan ini dapat terus berlanjut dan angka stunting di Kabupaten Gayo Lues dapat semakin ditekan,” pungkasnya. (RED)