Amiruddin Tidak Memihak Kepada Warga ,Jadi PJ Wali Kota Rugikan Warga Banda Aceh

HW

- Redaksi

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:45 WIB

5099 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

baranewsaceh.co,Banda Aceh: Kebijakan Amiruddin yang dianggap “menyunat” hak-hak rakyat semakin menuai kritik. Warga Banda Aceh merasa kebijakan yang diambil selama masa jabatannya sebagai Penjabat (PJ) Wali Kota merugikan mereka.

Amiruddin dianggap telah gagal dalam memenuhi hak-hak masyarakat kecil. Berbagai bantuan dan tunjangan yang selama ini diandalkan oleh warga, seperti tunjangan kematian, bantuan melahirkan, serta bantuan bagi kalangan disabilitas, kini tidak lagi tersedia. Hal ini menambah beban hidup masyarakat yang sebelumnya sudah berat.

Fajarul, seorang aktivis Aceh, juga menyoroti kenaikan tarif PDAM yang drastis. “Harga bayar PDAM juga naik drastis, ini sungguh merugikan rakyat. Kami masyarakat sangat sengsara atas naiknya tagihan PDAM air bersih,” ungkap Fajarul. Kenaikan ini membuat banyak warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar mereka.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kebijakan penggusuran pedagang kaki lima (PKL) di belakang Masjid Raya Jalan Pante juga menuai kritik. “Penggusuran ini tidak pro kemanusiaan,” lanjut Fajarul. Banyak pedagang kecil kehilangan mata pencaharian mereka tanpa adanya solusi alternatif yang ditawarkan oleh pemerintah kota.

Kritik lainnya datang terkait pemotongan berbagai tunjangan dan bantuan yang sangat diperlukan oleh masyarakat kecil. Misalnya, tunjangan kematian yang sebelumnya membantu keluarga yang berduka untuk mengurangi beban biaya pemakaman kini ditiadakan. Hal ini membuat keluarga yang sedang berduka harus menghadapi beban biaya yang besar.

Bantuan untuk pedagang kecil yang sebelumnya membantu mereka untuk mengembangkan usaha kini juga tidak ada lagi. Ini membuat banyak pedagang kecil kesulitan untuk bertahan di tengah kondisi ekonomi yang sulit. “Bantuan untuk pedagang kecil yang sebelumnya membantu mereka untuk mengembangkan usaha kini juga tidak ada lagi,” tegas Fajarul.

Selain itu, berbagai program bantuan sosial lainnya yang dulu rutin diberikan kepada masyarakat kini ditiadakan. Hal ini membuat banyak warga merasa diabaikan dan tidak diperhatikan oleh pemerintah kota. “Berbagai program bantuan sosial lainnya yang dulu rutin diberikan kepada masyarakat kini ditiadakan, membuat banyak warga merasa diabaikan dan tidak diperhatikan oleh pemerintah kota,” ujar Fajarul.

Masyarakat berharap agar kebijakan-kebijakan yang tidak pro rakyat ini segera dievaluasi dan diubah. Mereka mendesak agar hak-hak dasar mereka dikembalikan dan pemerintah kota lebih peduli terhadap kebutuhan dan kesejahteraan rakyat.

Dengan berbagai kebijakan yang dianggap merugikan ini, semakin banyak warga yang mempertanyakan keberpihakan Amiruddin sebagai PJ Wali Kota Banda Aceh. Masyarakat berharap pemimpin yang akan datang dapat lebih memperhatikan nasib mereka dan membuat kebijakan yang benar-benar pro rakyat.

Berita Terkait

ARAH Apresiasi Pemerintah Mualem-Dek Fad Tunjuk M. Nasir Sekda Aceh
SAPA Desak Hukuman Mati untuk Oknum TNI Pelaku Pembunuhan di Aceh Utara
Aminullah Usman Apresiasi Gubernur Aceh atas Penunjukan Kembali Fadhil Ilyas sebagai Plt Dirut Bank Aceh
Ketua BEM Fakultas Teknik Abulyatama Aceh Mendorong Rektorat Baru Segera Melaksanakan Pelantikan Dan Meminta Presma Unaya Mundur Dari Jabatannya.
Semarak Ramadhan KMK UIN AR-RANIRY Bersama Anak Panti Asuhan
Tular Nalar Mafindo Lakukan Survei Most Significant Change di Aceh Jelang Tular Nalar Summit 2025
Srikandi PLN UID Aceh dan PIKK Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadhan
Ide Inspirasi : “Hamil Bawa Berkah, Jurus Jitu Usir Kemiskinan!”

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:13 WIB

Presiden Disarankan Non Aktifkan Erick Tohir Sebagai Menteri BUMN

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:11 WIB

Dirdik Jampidsus Bungkam Ditanya Berbagai Kejanggalan Perkara Tata Kelola Impor Minyak Pertamina

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:09 WIB

Mengenal Maestro Korupsi Pertamax Rasa Pertalite

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:07 WIB

Terkait Tata Kelola Impor Minyak, Kejagung Membantah Kerugian Pertamina Rp 1 Kuadrilun

Minggu, 16 Maret 2025 - 02:04 WIB

Mafia Migas Berhasil Rontokan Website Resmi CERI

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:40 WIB

Jokowi Dituding Kirim Utusan ke PDIP, Sekjen DPP Bara JP : Jangan Omon – Omon, Buktikan!

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:39 WIB

Polri Akan Tegas Tindak Preman Berkedok Ormas yang Ganggu Investasi

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:02 WIB

Kejaksaan mulai Usut Korupsi PDNs hampir 1 Trilyun, ada yang Auto-Stress

Berita Terbaru

OPINI

Jaksa Agung : “Negara Masih Ada”

Senin, 17 Mar 2025 - 23:21 WIB