Aceh Tenggara – Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Tenggara dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah titik. Salah satu yang terdampak parah adalah ruas Jalan Kebun Sere, yang selama ini menjadi jalur alternatif menuju Bandara Alas Leuser. Jalan tersebut kini mengalami kerusakan serius dan tak lagi layak dilalui kendaraan roda empat, bahkan roda dua pun harus ekstra hati-hati.
Pantauan langsung dari lokasi pada Selasa, 11 Juni 2025, menunjukkan kondisi jalan yang dipenuhi lumpur tebal, bebatuan, dan beberapa titik longsor kecil. Sisa-sisa material banjir seperti kayu dan sampah alami berserakan di badan jalan. Beberapa kendaraan warga terlihat kesulitan melewati jalur tersebut. Tidak sedikit pengendara yang terpaksa mendorong motor karena tak mampu melintas di medan berat.
Sebelum dilanda banjir, jalan ini masih bisa dilalui meskipun sempit dan belum diaspal. Namun kini, bagian jalan banyak yang tergerus air dan sebagian lainnya tertimbun longsoran tanah. Kondisinya sangat membahayakan, terutama di tikungan tajam dan jalur menanjak.
Jalan Kebun Sere selama ini menjadi jalur alternatif penting bagi masyarakat yang hendak menuju Bandara Alas Leuser, terutama ketika jalur utama terganggu atau padat. Bandara Alas Leuser merupakan satu-satunya bandara di Aceh Tenggara yang melayani transportasi udara bagi masyarakat umum serta distribusi logistik wilayah sekitarnya.
Kerusakan jalan tersebut berdampak langsung pada mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi lokal. Petani dan pedagang yang mengandalkan jalur ini untuk mengangkut hasil pertanian kini mengalami hambatan serius. Pengguna jasa penerbangan pun terpaksa memilih jalur lain yang lebih jauh dan memakan waktu lebih lama.
Warga menyesalkan lambannya respon pemerintah daerah terhadap kerusakan ini. Jalan Kebun Sere dinilai bukan sekadar jalan perkebunan, melainkan jalur strategis yang seharusnya menjadi prioritas penanganan pascabencana. Mereka menuntut agar pemerintah segera mengirimkan alat berat untuk membersihkan longsoran dan memperbaiki badan jalan secara darurat agar akses bisa dibuka kembali.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari dinas terkait mengenai rencana penanganan cepat. Sementara itu, kondisi di lapangan terus memburuk akibat hujan susulan yang berisiko memperparah longsor di titik-titik rawan.(RED)