Asosiasi Pengepul Getah Pinus Gayo Lues Gelar Musyawarah Pertama, Bahas Isu Harga Rendah dan Aturan Merugikan Petani

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 20 Agustus 2025 - 19:27 WIB

50340 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues, Baranews – Para pelaku usaha getah pinus di Kabupaten Gayo Lues yang tergabung dalam Asosiasi Pengepul Getah Pinus Merkusi menggelar musyawarah pertama di Nusa Indah, Rabu (20/8/2025). Musyawarah ini digelar untuk menanggapi keresahan yang muncul terkait rendahnya harga beli getah pinus serta aturan yang dinilai merugikan petani.

Pembukaan acara dilakukan oleh Ketua Asosiasi, Muhammad Ali, S.H., yang menegaskan bahwa asosiasi lahir dari keprihatinan bersama pelaku usaha getah pinus. Dalam sambutannya, ia menyebutkan bahwa para pelaku usaha menghadapi masalah serius terkait harga, potongan, dan sistem pembayaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Cikal bakal lahirnya asosiasi ini atas dasar keprihatinan, karena saat ini keadaan pelaku usaha getah pinus tidak baik-baik saja. Hari ini kita bermasalah dengan harga, bermasalah dengan potongan, dan bermasalah dengan sistem pembayaran,” ujarnya.

Muhammad Ali menjelaskan bahwa saat ini satu-satunya penampung resmi, PT BKLH, membeli getah pinus dengan harga Rp13.000–Rp13.880 per kilogram. Sementara harga di luar daerah mencapai Rp16.000 per kilogram. Selisih sekitar Rp2.500 per kilogram ini dianggap signifikan bagi petani. Jika seorang petani menghasilkan 1 ton getah pinus per bulan, potensi kerugian bisa mencapai Rp2 juta. Dengan jumlah petani sekitar 10 ribu orang, total kerugian diperkirakan mencapai Rp20 miliar per bulan.

Selain persoalan harga, Muhammad Ali menyoroti aturan Pemerintah Aceh yang melarang penjualan getah pinus mentah keluar daerah. Regulasi ini mewajibkan pengolahan menjadi gondorukem terlebih dahulu. Menurutnya, aturan ini justru merugikan masyarakat dan daerah karena mengurangi pendapatan petani serta potensi pemasukan daerah.

“Asosiasi ini sudah berbadan hukum dan akan memperkuat kelembagaan. Kita tidak anti siapa pun, tetapi ketika ditekan secara regulasi yang merugikan masyarakat, kita akan melawan,” tegas Muhammad Ali.

Musyawarah tersebut juga dihadiri sejumlah anggota Dewan yang memberikan dukungan penuh terhadap asosiasi. Hadir Ketua DPRK Gayo Lues H. Ali Husin, Wakil Pimpinan Dewan Fahmi Sahab, serta beberapa anggota DPRK, antara lain H. Ibnu Hasim, Muhammad El Amin, Ali Amran, dan Abdul Karim. Mereka menekankan pentingnya keberlangsungan hajat masyarakat dan mendukung upaya asosiasi memperjuangkan kepentingan petani getah pinus. (TIM)

Berita Terkait

Kepala Dinas Pendidikan Gayo Lues Tinjau Sekolah di Dua Kecamatan Pastikan Layanan Pendidikan dan Fasilitas Belajar Tetap Merata
Pemilihan Urang Tue Kampung Porang 2025 Berlangsung Tertib, Warga Empat Dusun Tetapkan Perwakilan Baru untuk Periode 2025–2031
Polres Gayo Lues Serahkan Tersangka Kasus Pemerkosaan Anak Kandung Yang Masih di Bawah Umur ke Kejaksaan
Terima Kunjungan Komisi IV DPRA, Pemkab Gayo Lues Usul Pembebasan 10.000 Ha Lahan untuk APL
Asisten III Setdakab Gayo Lues Lantik 14 ASN Fungsional, 12 Diantaranya Pimpin Puskesmas
Wabup Gayo Lues Tegaskan Penertiban Kendaraan Dinas, Larang Pemakaian BBM Subsidi
Kapolsek Blangkejeren Jadi Inspektur Upacara di SMK Negeri 1 Gayo Lues
Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues Silaturahmi dengan Petani, Dorong Peningkatan Perkebunan Kopi

Berita Terkait

Selasa, 16 September 2025 - 23:43 WIB

PWI Pusat Kukuhkan “Kabinet Persatuan” 2025–2030, Teguhkan Etika dan Perkuat Ekosistem Pers Nasional

Jumat, 12 September 2025 - 13:52 WIB

Satelit Nusantara 5 Meluncur, Indonesia Memasuki Babak Baru Konektivitas Digital

Jumat, 12 September 2025 - 13:36 WIB

JK Dorong Perpanjangan Dana Otsus Aceh: Demi Setara dengan Daerah Lain

Jumat, 12 September 2025 - 13:27 WIB

JK Minta Dana Otsus Aceh Diperpanjang, Ingatkan Akar Konflik Bukan Syariat

Jumat, 12 September 2025 - 13:22 WIB

JK Soroti Aceh Jadi Provinsi Termiskin di Sumatra Meski Terima Rp100 T Dana Otsus

Jumat, 12 September 2025 - 13:18 WIB

JK Hadiri Rapat DPR, Usul Perpanjangan Dana Otsus Aceh dan Ingatkan MoU Helsinki

Jumat, 12 September 2025 - 13:14 WIB

JK Hadiri Rapat di DPR, Soroti Konflik dan Ketidakadilan Ekonomi di Aceh

Kamis, 11 September 2025 - 20:10 WIB

KPK Bidik Pucuk Pimpinan Kemenag dalam Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Berita Terbaru