Foto bersama murid SDN 1 Pulau Baguk
ACEH SINGKIL | Kejar Mimpi Lhokseumawe menggelar kegiatan volunteer di Pulau Banyak, tanggal 13 sampai 19 Agustus 2023. Pulau Banyak sendiri merupakan sebuah gugusan pulau-pulau kecil yang terletak di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh dengan luas wilayah secara keseluruhan 27,196 Ha. Kegiatan volunteer tersebut diadakan di tiga sekolah yang ada di Pulau Banyak, seperti SD, SMP, hingga SMA.
Kegiatan ini mengusung implementasi poin ke-2 dan ke-8 dari SDGs, harapannya Kejar Mimpi Lhokseumawe mampu meningkatkan daya ekowisata demi meningkatkan jumlah lapangan pekerjaan, bertumbuhnya ekonomi baru, dan menurunnya angka kelaparan.
Program pengabdian ini mengusung tema “Sustainable Ecotourism For Pursuit of a Sustainable Dream” yang mendeklarasikan 2 tujuan utama SDGs yaitu “Zero Hunger” & “Decent Work & Economic Growth”.
Pada hari pertama, para peserta kegiatan volunteer Kejar Mimpi Lhokseumawe mengadakan sosialiasi kepada puluhan anak-anak di SDN 1 Pulau Baguk yang terdiri dari kelas empat hingga kelas enam. Sosialiasi tersebut mengusung tema “Pencegahan Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak”.
“Adek-adek semua, ada tiga anggota tubuh kita yang tidak boleh sembarangan disentuh oleh orang lain selain orang tua dan dokter apabila kita sedang sakit. Tiga anggota tubuh tersebut adalah mulut, bagian dada, dan kemaluan kita. Kita harus waspada dan hati-hati apabila ada orang asing yang ingin menyentuh bagian tersebut.” Ujar Lanma sebagai pemateri pada hari itu.
Selain sosialisasi pencegahan pelecehan seksual terhadap anak-anak, kegiatan yang tak kalah seru adalah bagian “Tuliskan Cita-citamu” dimana para murid SDN 1 Pulau Baguk yang mengikuti kegiatan tersebut diminta untuk menuliskan apa cita-citanya setelah dewasa nanti. Kegiatan hari pertama volunteer berlangsung sukses dengan antuasias para murid yang luar biasa.
Hari kedua berlangsung di SMPN 1 Pulau Banyak. Tak berbeda dengan kegiatan di SDN 1 Pulau Baguk, kegiatan sosialisasi juga diadakan dengan tema yang berbeda sesuai tingkatan dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh para remaja. Tema sosialisasi di hari kedua adalah “Stop Bullying” yang dibawakan oleh Hidayat.
Dalam sosialisasi tersebut, Hidayat memaparkan beberapa alasan untuk tidak melakukan bullying. Salah satunya adalah memberikan dampak yang sangat buruk bagi korban bullying yang seketika akan merasa enggan bersosialisasi dengan lingkungannya dan menjadi pribadi yang tertutup. Selain itu juga, bullying dapat menyebabkan gangguan masalah mental hingga kepada depresi.
Sedangkan sosialisasi kedua dibawakan oleh Renol yang merupakan leader dari Kejar Mimpi Lhokseumawe sendiri. Dalam kesempatan tersebut, Renol memberikan beberapa arahan tentang pentingnya mimpi dan mewujudkan cita-cita kita. Salah satunya adalah dengan tidak menyerah pada kekurangan finansial yang sering menjadi penghambat utama dalam meraih cita-cita. Menurut Renol, finansial sudah bukan menjadi salah satu alasan kita untuk tidak mengejar mimpi apalagi sekarang beasiswa sudah banyak dan mudah didapatkan meski bukan termasuk siswa berprestasi.
Hari terakhir sosialisasi diadakan di SMAN 1 Pulau Banyak yang dibawakan oleh tiga pemateri dengan tema yang berbeda-beda. Tema pertama “Waspada HIV/AIDS: Spread Awareness Not Ignorance” yang dibawakan oleh Yanis, tema kedua yang berjudul “Love Your Self” dibawakan oleh Tri Indriani dan tema terakhir oleh Aldi “Career Preparation”.
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung lancar dengan semangat dan antusias para pesertanya. Setelah kegiatan sosialisasi berakhir, para peserta volunteer mengeksplor keindahan Pulau Banyak yang banyak menyimpan keindahan-keindahan dan pesona dunia Aceh. (Lh).