Aceh Tenggara — Duka menyelimuti warga Desa Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe, setelah kobaran api melahap tiga rumah warga pada Minggu malam, 13 April 2025. Dua rumah mengalami kerusakan berat, sementara satu lainnya terdampak langsung akibat ganasnya si jago merah.
Tak tinggal diam, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara langsung bergerak cepat menyalurkan bantuan masa panik bagi para korban. Melalui Dinas Sosial, BPBD, dan Baitul Mal Aceh Tenggara, bantuan darurat disalurkan pada Senin pagi (14/4), sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.
Turut hadir dalam penyaluran bantuan tersebut Ketua TP-PKK Aceh Tenggara, Ny. Nurjannah Fakhry, dan Ketua BKMT Aceh Tenggara, Ny. Irawati Hilal. Keduanya menyerahkan langsung bantuan kepada para korban sekaligus menyampaikan rasa duka dan empati atas musibah yang terjadi.
Kepala Dinas Sosial Aceh Tenggara, Bahagia Wati, S.Pd., M.AP., menjelaskan bahwa bantuan masa panik ini merupakan langkah cepat pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban warga yang kehilangan tempat tinggal. “Kami berharap bantuan ini dapat sedikit memberi kelegaan di tengah duka yang dirasakan oleh para korban,” ujarnya.
Salah satu korban, Erminda (40), yang rumahnya mengalami kerusakan berat, tak mampu menyembunyikan rasa haru. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari pemerintah. Setidaknya ini menjadi semangat baru untuk kami bangkit kembali,” ucapnya lirih.
Adapun bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan dasar seperti makanan pokok, makanan siap saji, makanan anak, selimut, jilbab, mukena, sarung, tenda gulung, air mineral, hingga kasur. Selain itu, Baitul Mal Aceh Tenggara juga memberikan santunan berupa uang tunai sebesar Rp3.000.000 untuk setiap rumah yang rusak berat.
Langkah cepat Pemkab Aceh Tenggara ini menjadi bukti nyata hadirnya Pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka—memberi harapan, semangat, dan uluran tangan di masa sulit.
(Anwar)