GAYO LUES | Kecamatan Pining bagian dari Gayo Lues diwacanakan untuk menjadi tempat pengungsi Rohingya, Pining yang dikenal dengan karakteristik adat istiadat Gayo dan kental dengan tradisi yang masih dipegang teguh oleh masyarakatnya sangat keberatan dan menolak kedatangan pengungsi rohinga ke Pining, lebih rinci dijelaskan oleh Usman ketua pengurus harian harimau Pining . “Saya sangat kecewa dengan kelancangan pj bupati memberi sinyal untuk menerima pengungsi yang telah di tolak oleh seluruh warga aceh, apakah tidak tau sudah banyak kasus di daerah yang telah menampung kedatangan mereka, seperti pemerkosaan dan kami tidak mau terjadi hal seperti ini di Tanoh tembuni datu Pining “, ujarnya.
Tokoh pergerakan pemuda Pining yang dikenal dengan pangilan Amir Pining ikut menyatakan keberatan dengan alasan “kami di Pining hidup dengan keterbatasan akses lahan pertanian dan mengarap kawasan hutan yang ada secara tradisional jika pj bupati gayo lues memberikan Lahan kepada penggunsi dengan beragam fasilitas dari IOM secara tidak langsung telah menjual tanah Pining kepada IOM atau jangan jangan Pj Bupati ada permainan dengan pihak yang mengurus pengunsi yang bukan warga Indonesia ini, sebutnya.
Jika Pj Bupati Gayo Lues tetap bersikeras meletakan penggunsi rohingya ke Pining, Kami akan memaksa Pj Bupati Gayo Lues untuk membawa pengunsi Rohinga ke Takengon secara lantang disampaikan oleh Usman.
(TIM MEDIA)