BANDA ACEH – Panitia Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 kewalahan mengatasi pedagang kaki lima (PKL) yang menjamur di badan jalan raya areal Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh. Padahal, pada malam pembukaan hingga hari kedua PKA berlangsung, keberadaan PKL tak terlihat.
Namun, memasuki hari ketiga para PKL mulai menjamur hingga membuat masyarakat yang ingin masuk ke arena utama PKA-8 terganggu. Hal itu juga membuat akses ambulans terganggu. Belum lagi masalah sampah yang berserakan di jalan membuat pemandangan tak enak.
Petugas keamanan telah berulang kali menegur, bahkan juga telah memfasilitasi dengan menyediakan tempat khusus kepada mereka, akan tetapi para PKL tersebut tetap tak menghiraukannya dan kembali berjualan di arena PKA.
Pengunjung PKA8 dari Sigli, Mustafa mengatakan, kehadiran PKL liar di atas badan jalan sekitar arena PKA sangat mengganggu dan kurang nyaman.
“Berjualan di atas badan jalan ketika mau jalan kita saja susah dan sangat mengganggu,” kata Mustafa, Rabu, 8 November 2023.
Selain terganggu ketertiban, menurutnya juga mengganggu dari segi kenyaman langsung seperti macet di badan jalan. Untuk itu, Mustafa meminta pihak terkait untuk melakukan penertiban terhadap PKL liar yang berjulan di atas badan jalan.
Sementara itu, pengunjung lainnya Maulidi dari Aceh Timur mengaku juga sangat terganggu kehadiran PKL liar di badan jalan sekitar arena PKA.
“Perlu ditertibkan. Padahal sudah disediakan oleh panitia penyelenggara untuk mereka berjualan,” ujar Maulidi. [HS]