Ulama Aceh Larang Perempuan Jadi Pemimpin, Jangan Gunakan UAS untuk Kepentingan Politik

HW

- Redaksi

Rabu, 13 November 2024 - 10:39 WIB

50160 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Wacana yang terkesan sengaja memanfaatkan Ustadz Abdul Somad (UAS) untuk kepentingan politik salah satu pasangan calon Walikota Banda Aceh sangatlah disayangkan. Hal ini dikarenakan UAS yang merupakan panutan ummat tidaklah dibenarkan untuk menjadi sarana bagi seseorang politisi untuk membenarkan sesuatu yang tidak dibenarkan di dalam Islam.

“Kita paham betul, adanya oknum yang berupaya memanfaatkan UAS untuk membenarkan kepemimpinan perempuan yang padahal jelas-jelas tidak dibenarkan oleh ulama kharismatik Aceh Tgk Syekh Hasanoel Basry atau Abu Mudi sebagaimana berpedoman kepada Al Qur’an dan hadist,” ungkap Fajarul Ketua Pemerhati Kebijakan Publik Banda Aceh Rabu 13 November 2024.

Abu Mudi dalam tausiahnya secara jelas mengatakan bahwa menegaskan bahwa perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin atau kepala daerah tidak sah karena tidak memenuhi syarat.

“Ureung Agam yang mengurus ureung inong (lelaki yang memimpin perempuan), “Arrijalun kawwamuna ‘alannisa’. Sehingga ditulis di dalam kitab, syarat menjadi pemimpin adalah lelaki yang merdeka, berakal, sehat badan dan segalanya,” tegas Abu Mudi dalam bahasa Aceh sebagaimana video yang beredar di media sosial.

Baca Juga :  Dua Kali Mangkir dari Panggilan Penyidik, Selebgram Aceh MD alias ML Ditangkap

Abu Mudi juga mengatakan, seorang perempuan yang maju sebagai pemimpin(kepala daerah) saja itu sudah berbuat dosa.

“Ureung inong meunyoe kageucalon ka dipeubeut desya. Perempuan yang mencalonkan diri sebagai pemimpin ka ijak peubeut desya, karena dipeubeut beut yang han sah dikerjakan. Dipileh cit le ureung nyan ureung pilih pi salah, dosa. Dilantik, ureung lantik desya. Setelah dilantik sah dia sudah jadi pemimpin, inan lom yang masalah,” tegas Abu Mudi sebagaimana isi dakwahnya.

Menurut Fajarul adanya indikasi dari oknum politisi tertentu yang ingin mematahkan pendapat tegas yang disampaikan Abu Mudi tersebut dengan menggunakan UAS. Hal itu dikarenakan, di satu kesempatan di luar Aceh UAS pernah menceritakan tentang kisah Ummu Shifah yang diangkat Umar bin Khattab menjadi pengawas pasar kota Madinah di wilayah Hisbah. Kisah itu disinyalir ingin digunakan untuk membuat masyarakat tidak legi mendengarkan apa yang dipesankan Abu Mudi.

“Perlu kita ingat bahwa, Aceh adalah daerah yang berlaku syariat islam berbeda dengan di Surabaya atau di daerah lainnya. Jadi, jangan sampai ada upaya mengadu ulama hanya untuk memuluskan keinginan seorang perempuan yang haus kekuasaan,” ujarnya.

Baca Juga :  Karimun Usman : Selamat Datang Bapak Presiden di Rumah Gedoung Pidie

Dia mengatakan, Ustadz Fadhil Rahmi yang merupakan sahabat UAS sendiri tidak ingin UAS terkontaminasi kepentingan politik pilkada sehingga beliau dimana-mana selalu menyampaikan UAS tetaplah netral, demi menjaga marwah sahabatnya, walaupun UAS membenarkan dukungannya tetapi ustadz Fadhil Rahmi tidak memanfaatkannya.

Ironisnya, di sisi lain ada pula calon kepala daerah perempuan yang begitu berambisi, justru terkesan ingin menggunakan kehadiran UAS untuk memuluskan keinginannya yang selama ini terhambat oleh larangan ulama di Aceh terkait kepemimpinan perempuan di bumi Serambi Mekkah ini.

“Lain lubuk lain ikannya, lain tempat lain pula budaya dan adat istiadatnya. Kami yakin dan percaya UAS sebagai ulama junjungan ummat sangat memahami persoalan ini dan tidak akan menafikan pesan ulama kharismatik Aceh Abu Mudi dan lain-lainnya. Semoga kehadiran UAS dapat mempertegas pernyataan Abu Mudi sehingga dapat mencerahkan ummat nantinya. Dan kita berharap UAS sebagai da’i kesayangan ummat mengabaikan pesanan politik dari calon kepala daerah perempuan yang berharap pembenaran UAS agar bisa digunakan untuk memuluskan hasratnya berkuasa,” harapnya.

Berita Terkait

PEMA PAMER PROJECT INVESTASI PADA AGASID 2024
Ulama dan Pimpinan Dayah Banda Aceh Bakal Deklarasi Dukung Aminullah-Isnaini
YBHA: Menyayangkan Penangkapan 7 Pasang Non Muhrim dan 2 orang diduga Mabuk
𝗞𝗲𝗽𝗮𝗹𝗮 𝗞𝗮𝗻𝘁𝗼𝗿 𝗪𝗶𝗹𝗮𝘆𝗮𝗵 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗻𝗸𝘂𝗺𝗵𝗮𝗺 𝗔𝗰𝗲𝗵 𝗟𝗮𝗻𝘁𝗶𝗸 𝗣𝗣𝗡𝗦 𝗱𝗮𝗻 𝗝𝗙𝗧
Legend Volly Ball Banda Aceh Siap Menangkan AMIN di Pilkada 2024
Ratusan Anak Binaan Foreder Di Seluruh Daerah Aceh Berikan Dukungan Kepada Pasangan Muallem Dan Dek Fadh. Saat Diskusi Lintas Organisasi Di Jeumala Center.
Mengenal Sosok Ibu Meutia Fauziah Istri Dari, Ir. Tagore Abu Bakar
Safari Subuh Al Amin Jadi Sarana Ibadah Berjamaah Dan Silaturrahmi

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 14:17 WIB

Tak Kenal Lelah, Pengusaha Muda Kembali Lakukan Sosialisasi Dengan Petani Di Tripe Jaya.

Kamis, 14 November 2024 - 08:55 WIB

Memonitor Perkembangan Situasi Wilayah Babinsa Koramil 10/PC Melaksanakan Komsos Dengan Masyarakat Desa Binaan

Kamis, 14 November 2024 - 06:04 WIB

Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Koramil 03/Bkj membantu Petani Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan

Rabu, 13 November 2024 - 23:17 WIB

Ratusan Warga Desa Cike Hadiri Kampanye Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati Galus Nomor Urut 01 Gaess

Rabu, 13 November 2024 - 15:56 WIB

Tiga Pasangan Calon Bupati Gayo Lues Adalah Putra Terbaik Perlu Dukungan semua Pihak

Rabu, 13 November 2024 - 09:57 WIB

Kebakaran Pabrik PGT PMI di Gayo Lues: Kebocoran Limbah Getah Picu Api di Tengah Minimnya Sistem Pengamanan?

Rabu, 13 November 2024 - 09:13 WIB

Perbaharui Data Wilayah, Babinsa Koramil 09/Putri Betung Melaksanakan Puldata Ter di Kantor Desa Gumpang Pekan

Rabu, 13 November 2024 - 09:12 WIB

Babinsa Koramil 10/Pantan Cuaca Mendampingi Petani Menanam Tomat

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Diskominfo Nagan Raya Gelar Bimtek PPID Gampong dan KIG

Kamis, 14 Nov 2024 - 18:45 WIB

BANDA ACEH

PEMA PAMER PROJECT INVESTASI PADA AGASID 2024

Kamis, 14 Nov 2024 - 17:33 WIB