BIREUEN | Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Aceh Utara berikan Mandat Ketua Sementara Kepada ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Bukhari, S.E. Dalam rapat paripurna pelantikan dan pengucapan sumpah/janji anggota DPRK Aceh Utara Periode 2024–2029. Digedung DPRK Aceh Utara, (2/9/2024).
Penetapan Bukhari sebagai Ketua DPRK sementara berdasarkan ketentuan yang di atur dalam Undang-undang No 23 tahun 2014, pasal 165 tentang Pemerintah Daerah mendapat pujian dan ucapan terimakasih dari Jaringan Aneuk Syuhada Aceh.
Tgk Mauliadi Ketua DPW Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Wilayah batee iliek Kabupaten Bireuen kepada awak media menyampaikan rasa terimakasih kepada ketua DPW PA Aceh Utara Abangda M.Jhony, S.H. serta Pimpinan GAM Wilayah Pase yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kami anak syuhada, tentunya dengan tujuan supaya ide dan gagasan yang kami miliki dapat di implementasi dan di distribusikan untuk memajukan Daerah.
Mauliadi juga menekankan bahwa mandat yang telah diberikan ini bukan hanya sebagai kepercayaan, tetapi juga sebagai bentuk nyata dari kepedulian kepada Aneuk Syuhada. Menurutnya, posisi sebagai Ketua sementara DPRK sementara ini adalah tanggung jawab yang besar, terutama karena melibatkan penyelesaian tugas persidangan, memfasilitasi pembentukan fraksi, penyusunan rancangan Peraturan DPRK tentang tata tertib DPRK dan memproses penetepan pimpinan DPRK secara definitif dalam jangka waktu yang telah ditentukan.
“Kami merasa terhormat dengan mandat ini, yang bukan hanya sebuah amanah tetapi juga peluang untuk menunjukkan bahwa Aneuk Syuhada memiliki kemampuan dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas-tugas politik. Kami siap bekerja keras untuk memastikan bahwa semua tugas dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan harapan,” ujar Mauliadi
Pun demikian, Ia juga menyoroti bahwa banyak Aneuk Syuhada di seluruh Aceh yang sebenarnya memiliki potensi besar dalam dunia politik, yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. “Potensi ini bisa menjadi aset berharga bagi Partai Aceh,” katanya.
Mauliadi berharap agar pimpinan Partai Aceh dan pimpian GAM di seluruh Aceh dapat memberikan perhatian lebih kepada Aneuk Syuhada, karena mereka bisa menjadi kekuatan penting dalam politik lokal maupun nasional.
“Kami berharap bahwa dengan adanya perhatian dan dukungan dari pimpinan, Aneuk Syuhada dapat semakin terdorong untuk terlibat aktif dalam politik dan membawa perubahan yang positif bagi masyarakat Aceh, karena sejatinya politik tidak hanya merebut kekuasana akan tetapi mengahadirkan kemakmuran dan kebermanfaatan untuk masyarakat” tambahnya.
Lebih lanjut, Mauliadi mengajak seluruh Aneuk Syuhada di Aceh untuk tidak hanya berhenti di satu titik, tetapi terus berproses dan meningkatkan kapasitas diri.
Menurutnya, persaingan di era globalisasi ini sangat ketat, dan untuk itu diperlukan upaya yang lebih keras dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan.
“Ke depan, kita harus siap bersaing di segala bidang, Kita perlu mengembangkan diri dan beradaptasi dengan perkembangan zaman agar kita bisa menjadi bagian dari kemajuan global,” tegasnya.
Ini adalah tanggung jawab kita semua untuk terus belajar, beradaptasi, dan memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk diri kita sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan rakyat Aceh,” tutup Mauliadi dengan penuh semangat (SA)