BLANGKEJEREN – Kandidat kuat calon anggota legislatif DPR RI dari dapil satu, Sofyan Dawood, temu ramah dengan seluruh pengurus DPC PDI-Perjuangan Gayo Lues, Aceh.
Acara yang digelar Senin (18/9/2023) di offroom Hotel Ari Nopal tersebut dihadiri oleh para kader, pengurus dan simpatisan partai se Gayo Lues,
Ketua DPC PDI-Perjuangan Gayo Lues Abdussalam dalam sambutannya mengatakan kesiapan pengurus partai untuk memenangkan kader yang diusung mulai dari tingkat legislatif hingga pemilihan presiden.
“Untuk memenangkan pemilu 2024. Sayap, ranting hingga pengurus cabang PDI-Perjuangan Kabupaten Gayo Lues tegak lurus sampai ke atas” ujarnya.
Tak jauh beda, kandidat DPRA dari daerah pemilihan 8 Gayo Lues-Aceh Tenggara H Thalib menceritakan awal kisah ketertarikannya bergabung dengan partai berlambang banteng tersebut.
Dikatakannya, ia memilih partai PDI-Perjuangan sebagai tempat menyalurkan aspirasi politiknya karena ketertarikannya kepada konsep tegak lurus yang dianut partai.
“Saya tertarik karena konsep tegak lurus yang di anut, kemudian juga saya perhatikan kader partai baik ditingkat daerah maupun pusat memiliki konsep kerja nyata dan tidak banyak bicara” ujar Thalib.
Sementara, Sofyan Dawood, dalam pidatonya dihadapan pengurus dan simpatisan partai mengakui membutuhkan waktu selama 18 tahun sebelum memutuskan terjun kedunia politik praktis.
“Saya analisa, saya amati, hingga akhirnya saya putuskan untuk terjun langsung kekancah politik, tujuannya tak lain karena hanya ingin melihat rakyat Aceh itu sejahtera dan berkembang layaknya daerah lain” ujar mantan juru bicara GAM ini.
Selain itu ia juga sedikit menyinggung sebab ketertarikannya bergabung dengan partai berlambang banteng ini karena partai ini memiliki daya tarik tersendiri.
Walaupun ia tak menampik semua partai itu sama, justru yang jadi masalah adalah orangnya yang tidak peduli dengan keadaan rakyat.
“Saya tertarik karena magnit perbuatan, bukan karena magnit rayuan, saya sudah lihat daerah daerah yang dipimpin oleh kader PDI-P, rakyatnya semua sejahtera, ada contoh seperti Jawa Tengah dan daerah daerah lain yang dipimpin kader PDI-P mereka semua sejahtera, ayo kita analisa di Aceh, partai mana yang jadi penguasa, tapi apa yang mereka perbuat untuk masyarakat Aceh, alasan alasan itulah yang jadi acuan saya hingga memilih PDI-P sebagai tempat penyaluran aspirasi politik” ujar Sofyan Dawood.
Liputan: Malik Lingga