ACEH TENGAH | Pemilihan raya (PEMIRA)adalah ajang demokrasi tingkat mahasiswa yang dilakukan untuk memilih pemimpin Dewan Eksekutif mahasiswa yaitu ketua dan wakil Dewan Eksekutif mahasiswa.
Hal ini juga berlangsung dilaksanakan di Kampus IAIN Takengon, sebagai ajang pelatihan mahasiswa untuk terjun ke dalam dunia politik kampus.
Calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Takengon Rizky Alfatah mengajak mahasiswa IAIN Takengon Agar mengawal jalannya proses PEMIRA IAIN Takengon ini agar berjalan dengan jujur dan adil, menurutnya tidak berkemungkinan akan ada intimidasi dari pihak UKK (Unit Kegiatan Kampus) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) akan melakukan hal tersebut. Motifnya bisa dalam bentuk memberikan ancaman kepada mahasiswa.
“Saya khawatir ada pihak yang melakukan intimidasi terhadap mahasiswa yang tidak memilih calon tertentu, jika hal itu terjadi silahkan laporlan kepada kami atau team kami Ujarnya Takengon Rabu 11 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dirinya juga berharap agar para mahasiswa tetap menjaga hubungan baik terhadap kerabat dan sahabat mahasiswa lainnya.
“Kita bersyukur bahwa kampus IAIN Takengon masih menjunjung tinggi nilai demokrasi di kampus tercinta kita ini, oleh karena itu marilah kita jaga agar demokrasi ini berjalan dengan damai dan bahagia, kita tidak ingin setelah selesai PEMIRA (Pemilihan Raya) ini kita tidak baik kepada sesama teman kita”. Harap Rizky.
Pemilihan raya (PEMIRA)adalah ajang demokrasi tingkat mahasiswa yang dilakukan untuk memilih pemimpin Dewan Eksekutif mahasiswa yaitu ketua dan wakil Dewan Eksekutif mahasiswa.
Hal ini juga berlangsung dilaksanakan di Kampus IAIN Takengon, sebagai ajang pelatihan mahasiswa untuk terjun ke dalam dunia politik kampus.
Calon ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAIN Takengon Rizky Alfatah mengajak mahasiswa IAIN Takengon Agar mengawal jalannya proses PEMIRA IAIN Takengon ini agar berjalan dengan jujur dan adil, menurutnya tidak berkemungkinan akan ada intimidasi dari pihak UKK (Unit Kegiatan Kampus) dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) akan melakukan hal tersebut. Motifnya bisa dalam bentuk memberikan ancaman kepada mahasiswa.
“Saya khawatir ada pihak yang melakukan intimidasi terhadap mahasiswa yang tidak memilih calon tertentu, jika hal itu terjadi silahkan laporlan kepada kami atau team kami Ujarnya Takengon Rabu 11 Desember 2024.
Dirinya juga berharap agar para mahasiswa tetap menjaga hubungan baik terhadap kerabat dan sahabat mahasiswa lainnya.
“Kita bersyukur bahwa kampus IAIN Takengon masih menjunjung tinggi nilai demokrasi di kampus tercinta kita ini, oleh karena itu marilah kita jaga agar demokrasi ini berjalan dengan damai dan bahagia, kita tidak ingin setelah selesai PEMIRA (Pemilihan Raya) ini kita tidak baik kepada sesama teman kita”. Harap Rizky. (RED)