Polsek Blangkejeren dan Warga Kolaborasi Dukung Ketahanan Pangan: Implementasi Nyata Asta Cita di Gayo Lues

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:35 WIB

5033 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Blangkejeren, Gayo Lues — Ketahanan pangan bukan hanya soal kecukupan konsumsi masyarakat, tetapi menyangkut kedaulatan, keadilan sosial, serta kesejahteraan jangka panjang. Dalam semangat itulah, Polsek Blangkejeren, Polres Gayo Lues, Polda Aceh menggandeng warga di wilayah hukum setempat untuk menjalankan program ketahanan pangan berbasis partisipasi lokal. Kegiatan ini menjadi cerminan nyata pelaksanaan Asta Cita, delapan agenda prioritas pembangunan nasional, di tingkat akar rumput.

Pada Rabu (18/06/2025), Kapolsek Blangkejeren, Iptu Syamsuddin, S.H., mewakili Kapolres Gayo Lues AKBP Hyrowo, S.I.K., menyampaikan bahwa personel Polsek bersama warga telah melakukan penanaman jagung, cabai, dan bawang di lahan pertanian milik warga binaan Bhabinkamtibmas. Kegiatan ini dilakukan secara gotong royong, mulai dari pengolahan lahan, penanaman bibit, hingga proses pemeliharaan.

Menurut Kapolsek, program ini merupakan wujud dukungan terhadap agenda nasional khususnya Asta Cita poin ke-7, yaitu Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. “Pertanian rakyat adalah kekuatan bangsa. Ketika warga bisa menanam sendiri bahan pokok seperti jagung, cabai, dan bawang, maka mereka secara langsung berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah,” ujar Kapolsek.

Kegiatan ini juga sejalan dengan Asta Cita poin ke-2, Mewujudkan masyarakat yang maju, berkeseimbangan, dan demokratis, melalui pelibatan aktif warga dalam pembangunan ekonomi berbasis lokal. Dengan memberikan ruang partisipatif bagi masyarakat, Polsek Blangkejeren turut memperkuat fondasi demokrasi ekonomi yang berkeadilan.

Lebih jauh, aspek peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia yang merupakan Asta Cita poin ke-3 juga terakomodasi dalam program ini. Ketersediaan bahan pangan yang cukup dan sehat adalah prasyarat dasar bagi kehidupan yang bermartabat dan sejahtera. “Program ketahanan pangan bukan hanya soal menanam, tapi tentang bagaimana kita memastikan anak-anak bisa tumbuh sehat dengan asupan gizi yang cukup dari hasil bumi sendiri,” lanjut Kapolsek.

Dalam konteks pemerataan pembangunan dan memperkuat daerah-daerah sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita poin ke-5, keterlibatan polisi dalam menggerakkan program seperti ini menunjukkan komitmen bahwa pembangunan tidak hanya berada di pundak pemerintah pusat, tetapi memerlukan kolaborasi lintas sektor hingga ke tingkat desa.

Asta Cita juga menekankan revolusi karakter bangsa, yang tercermin dalam nilai-nilai gotong royong, kemandirian, dan kepedulian sosial dalam program ini. Polisi bukan lagi sekadar simbol keamanan, tetapi menjadi penggerak moral dan teladan kerja produktif dalam masyarakat.

Kapolsek berharap kegiatan ini mampu menginspirasi seluruh lapisan masyarakat dan instansi lainnya untuk turut serta dalam mendukung ketahanan pangan, terlebih di tengah tantangan ekonomi global dan ancaman krisis pangan yang membayangi banyak negara. “Kami ingin program ini menjadi cikal bakal lahirnya gerakan rakyat yang kuat dan berdikari, sebagaimana cita-cita luhur bangsa,” tegasnya.

Polsek Blangkejeren bertekad menjadikan kegiatan ini sebagai gerakan berkelanjutan. Tidak hanya untuk meningkatkan hasil pangan, tetapi juga untuk menciptakan harmoni sosial, memperkuat ketahanan komunitas, serta menjadikan rakyat sebagai aktor utama dalam pembangunan.

Dengan menjadikan Asta Cita sebagai pijakan, program ini diharapkan mampu mendorong lahirnya inisiatif serupa di berbagai pelosok tanah air. Ketika seluruh elemen bangsa bergerak bersama, kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan yang tumbuh dari desa menuju Indonesia yang lebih berdaulat. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Eksplorasi Tambang PT GMR di Hutan Lindung Gayo Lues Diduga Langgar Sejumlah Regulasi, Warga Resah, Negara Bungkam
Warga Blangkejeren Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kontrakannya
Kapolsek Putri Betung Pimpin Gotong Royong Bersihkan Masjid Al Muttaqin Bersama Mahasiswa KKN dan Masyarakat
Bupati Gayo Lues Serahkan SK kepada 78 CPNS Formasi 2024, Tekankan Kedisiplinan dan Dedikasi sebagai Abdi Negara
Pemerintah Kabupaten Gayo Lues Gelar Musrenbang RPJMK 2025–2029, Bupati Suhaidi Tekankan Sinergi Pusat dan Daerah
Pemkab Gayo Lues Gelar Rekonsiliasi Iuran BPJS Kesehatan Triwulan II 2025, Wakil Bupati: Demi Kepastian dan Perlindungan Hak Peserta
Pelecehan Seksual di Dalam Mobil Travel: Seorang Sopir di Gayo Lues Dilaporkan ke Polisi
Bupati Suhaidi Serukan Komitmen Bersama Tingkatkan PAD Gayo Lues: Wujudkan Kemandirian Daerah dari Potensi Lokal yang Terlupakan

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:51 WIB

Kapolda Aceh Ikuti Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Luhur Tribrata Secara Virtual Bersama Kapolri

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:43 WIB

Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata, Kapolda Aceh Pimpin Penyucian Pataka “Machdum Sakti”

Rabu, 18 Juni 2025 - 18:26 WIB

Kajati Aceh Yudi Triadi Beri Arahan ke CPNS: “Jadilah Pribadi yang Bermanfaat dan Bisa Dipercaya”

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:59 WIB

BMKG Aceh Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang di Puluhan Wilayah

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:05 WIB

Tarmizi Age Gugat Kepastian Implementasi MoU Helsinki: “Kapan Bendera Aceh Bisa Berkibar di Tanah Rencong?”

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:44 WIB

Bea Cukai Aceh Perkuat Komitmen Kesetaraan Gender melalui Sharing Session Pengarustamaan Gender

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bea Cukai Aceh Tegaskan Peran Strategis dalam Rakernis Ditpolairud Polda Aceh 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 01:08 WIB

PW KB PII Aceh dan PW PII Aceh Serentak Dukung Mualem Pertahankan Empat Pulau Milik Aceh

Berita Terbaru