Sigli, I Pj. Ketua Dekranasda Kabupaten Pidie, Ny. Saptati Rengganis Samsul Azhar, S.P., didampingi oleh Ketua Harian, Cut Afrianidar, S.H., M.Si., menghadiri peresmian Galeri Seuramoe Kerajinan Dekranasda Aceh, bertempat di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet Banda Aceh.
Peresmian Galeri tersebut dilakukan langsung oleh Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si., ditandai dengan pengguntingan pita.
Pj. Ketua Dekranasda Aceh Ny. Safriati Safrizal, S.Si., M.Si., yang mendampingi Pj. Gubernur pada peresmian tersebut menyampaikan, bahwa Galeri Seuramoe Dekranasda Aceh akan menjadi wadah dalam mempromosikan kerajinan dari seluruh Kab/Kota di Aceh.
Karena lokasi Kab/Kota yang jauh dari pusat Ibukota provinsi, yaitu Banda Aceh, sehingga timbul ide untuk membuka Galeri Seuramoe Dekranasda Aceh, yang mempermudah para konsumen atau tamu yang hadir ke Aceh untuk mendapatkan sovenir kerajinan khas Aceh.
Beliau juga menyampaikan pesan kepada Ibu Ana Mualem, sebagai istri Gubernur terpilih untuk dapat melanjutkan dan mengembangkan pembinaan kepada para perajin, sehingga kerajinan kita lebih terkenal lagi.
Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Aceh menyampaikan kepada kepala SKPK, Pimpinan BI, Pimpinan BAS dan Pimpinan BSI agar memberikan support untuk kemajuan Dekranasda Aceh.
“Jangan tunggu sempurna baru kita memulai, tetapi mulailah kemudian sempurnakan”, ujar Pj. Gubernur.
Sementara itu, Pj Ketua Dekranasda Pidie Ny Saptati Rengganis Samsul Azhar, mengharapkan kepada seluruh perajin yang ada di Kabupaten Pidie untuk berbenah dan berinovasi dengan produk kerajinannya.
Sehingga nantinya mempunyai nilai saing dan dapat menitipkan semua produknya di Showroom Dekranasda Pidie yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda dan dapat juga menitipkan produknya di Dekranasda Aceh yang berlokasi di Taman Ratu Syafiatuddin Banda Aceh untuk di jadikan oleh oleh bagi pengunjung atau wisatawan yang berkunjung ke Provinsi Aceh.
Lebih lanjut dikatakan Ny. Saptati, bahwa Dekranasda juga akan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada perajin, dan beliau juga harapkan dan berseru apabila ada kerajinan khas Pidie yang belum tersentuh agar segera melapor ke sekretariat Dekranasda Pidie, melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Pidie.
“Agar nantinya bisa dilakukan pembinaan dan pendampingan, sehingga diharapkan produk produk kerajinan khas Pidie dapat terkenal dan bedaya saing hingga ke kancah internasional, seperti produk produk kerajinan Pidie lainnya yang sudah mendapatkan pesanan sampai ke luar negeri”, ungkap Ny. Saptati.
Senada disampaikan Kadis Perdagkop UKM Pidie, Cut Afrianidar, yang juga Ketua Harian Dekranasda Pidie, bahwa pihaknya setiap tahun melakukan pembinaan dan pendampingan kepada pengrajin yang memproduksi kerajinan khas Pidie.
“Dekranasda Pidie setiap tahunnya melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para perajin, seperti perajin Sulaman Benang Emas, Kupiah Riman, Anyaman Pandan, Kupiah Meukeutop, perajin Pelepah Pinang seperti di Mane, dan masih banyak lagi. Dan pembinaan serta pendampingan ini terus kita lakukan”, terang Cut Anda, sapaan akrab Cut Afrianidar.