Pj Gubernur Aceh Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

HW

- Redaksi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 20:26 WIB

503,279 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, meninjau langsung kondisi calon penerima bantuan rumah layak huni di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu (8/2). Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Pj. Bupati Pidie, Samsul Azhar, serta sejumlah pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Kunjungan ini membawa harapan bagi Syarifuddin (70) dan istrinya, Naimah (60), pasangan lansia yang hidup dalam keterbatasan. Mereka menyambut Safrizal dan rombongan di depan rumah gubuk berukuran 3×4 meter yang telah mereka tinggali selama bertahun-tahun. Kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan—berdinding bambu reot yang telah lapuk, beratapkan rumbia yang bocor, serta hanya memiliki ranjang bambu sederhana dengan kelambu lusuh sebagai satu-satunya tempat beristirahat.

Melihat kondisi itu, Safrizal langsung memanggil perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Aceh untuk memastikan apakah Syarifuddin dan Naimah telah masuk dalam daftar penerima bantuan. Pihak Perkim memastikan bahwa pasangan lansia tersebut telah terdaftar dan rumah layak huni untuk mereka akan segera dibangun.

Dalam kesempatan itu, Safrizal berbincang akrab dengan pasangan tersebut dan mengingatkan agar mereka tidak memberikan uang kepada siapa pun yang mengatasnamakan bantuan pemerintah.

“Bapak dan Ibu tidak perlu memberi apa pun. Kalau ada yang datang meminta uang, tolak saja. Ini bantuan pemerintah, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.

Sebagai bentuk kepedulian langsung, Safrizal juga menyerahkan bantuan berupa beras, telur ayam, sirup, minyak goreng, serta uang tunai untuk membantu meringankan beban ekonomi pasangan lansia yang bekerja sebagai petani serabutan tersebut.

“Ini ada sedikit bantuan, diterima ya, Bu. Semoga bisa bermanfaat,” ujar Safrizal.

Naimah yang menerima bantuan itu tak kuasa menahan haru. Air matanya berlinang, dan ia hanya diam tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Selain meninjau rumah Syarifuddin dan Naimah, Safrizal juga menemukan sebuah rumah lain di desa tersebut yang kondisinya tak kalah memprihatinkan. Rumah itu dihuni oleh Syakinah, seorang janda tua yang hidup sebatang kara. Bangunan rumahnya hanya berdinding bambu yang disusun jarang-jarang, meninggalkan celah besar yang membuat angin dan hujan dengan mudah masuk ke dalam.

Tanpa ragu, Safrizal kembali bertanya kepada pihak Perkim dan memastikan bahwa Syakinah juga telah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah layak huni. Pihak Perkim menjelaskan bahwa berkasnya telah masuk dan pembangunannya akan dilakukan pada tahap berikutnya.

Lebih lanjut, Safrizal menegaskan bahwa ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Ia meminta Plt. Sekda Aceh dan Pj. Bupati Pidie untuk mengawal seluruh proses pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada pungutan liar.

“Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Ini program bantuan untuk masyarakat, jadi tidak boleh ada penyimpangan sedikit pun. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.

Geuchik Gampong Cot Kunyet, Faisal, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian yang diberikan oleh Pj. Gubernur Aceh.

“Kami sangat menghargai kedatangan Pak Safrizal dan rombongan. Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap masyarakat kecil. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi warga kami,” ujar Faisal dengan penuh antusias.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program rumah layak huni di Aceh dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi warga yang harus bertahan di rumah tidak layak. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Berita Terkait

Integritas dan Ketegasan Jadi Fondasi: Bupati Pidie Sarjani Abdullah SH.MH,. Angkat Marwah Pemerintahan Aceh di Kancah Nasional
Kepala Dinas PUPR Pidie Ajukan Banding Atas Vonis Korupsi Proyek Jalan
Sejarah Baru Kepala Desa Termuda Terpilih Di Pidie Muhammad Saleh Peusanuet Gampong Keude Ie Leubeu Dalam Syariat
4 Terdakwa Korupsi Jalan di Pidie Divonis 1 Tahun Penjara
Polres Pidie dan Stakeholder Deklarasi Bersama, Dorong Green Policing untuk Atasi PETI dan Wujudkan Pertambangan Rakyat Berkelanjutan
Rp360 Miliar Setoran Tambang Ilegal: Presiden Mahasiswa Unigha Sebut Bukti Korupsi Terorganisir di Aceh
Masyarakat Geumpang Desak Pembinaan, Bukan Penutupan Tambang Rakyat
Polres Pidie Tangkap 4 Pelaku Curanmor Termasuk Penadah, Motor Curian Dijual Rp6 Juta

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 17:57 WIB

LIRA Desak Dinas Perizinan Aceh Segera Segel Kembali PT HOPSON yang Diduga Masih Tetap Beroperasi

Kamis, 6 November 2025 - 17:28 WIB

KPK Serahkan Tanah Rampasan Negara untuk Pemerintah Aceh: Bukti Nyata Komitmen Antikorupsi

Kamis, 6 November 2025 - 12:46 WIB

Bunda Ana, Istri Mualem Gubernur Aceh, Apresiasi Inovasi Keumamah Katsuobushi PT Suree Aceh

Rabu, 5 November 2025 - 22:20 WIB

Bea Cukai Aceh Gelar Edukasi Kesehatan, Dorong Pegawai Tingkatkan Kepedulian terhadap Pencegahan Kanker dan Tumor

Rabu, 5 November 2025 - 14:58 WIB

Prof. Marniati: Negara Jangan Abai, Tuntaskan Kasus Kematian Pemuda Aceh di Sibolga!

Rabu, 5 November 2025 - 11:09 WIB

Aceh Siap Kirim Pemain ke Eropa! Akademi Sepak Bola ASSIPA-SIS Resmi Dibuka Januari 2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:32 WIB

Pelantikan dan Pelatihan Dasar Organisasi serta Rapat Kerja Himabis Periode 2025–2026

Rabu, 5 November 2025 - 01:30 WIB

Pelantikan BEM FKIP & FISIP Universitas Al Washliyah Darussalam Banda Aceh Periode 2025/2026

Berita Terbaru