Kutacane — Kamis, 29 Mei 2025 | Dalam upaya mempererat hubungan antara pemerintah daerah dengan masyarakatnya, Bupati Aceh Tenggara meluangkan waktu untuk bersantai sekaligus berdialog langsung dengan warga dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Ngopi Bareng. Kegiatan ini berlangsung di Warkop Sena Rebung Pasbel, yang terletak di belakang Pajak Tingkat, pada pagi hari Kamis (29/5). Suasana yang akrab dan penuh kehangatan menjadi ciri khas pertemuan tersebut, di mana Bupati tampak duduk berdampingan dengan masyarakat sambil bercakap santai, diselingi canda tawa yang menunjukkan kedekatan nyata antara pemimpin dan rakyatnya.
Ngopi Bareng tidak hanya sekadar ajang silaturahmi biasa, tetapi juga menjadi ruang penting bagi penyampaian aspirasi serta masukan dari masyarakat kepada pemerintah daerah. Dalam kesempatan ini, hadir pula sejumlah insan pers, perwakilan LSM lokal, serta tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Tenggara yang turut ambil bagian dalam diskusi santai namun produktif tersebut.
Salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan kali ini adalah persoalan narkoba yang semakin meresahkan masyarakat. Bupati menyampaikan komitmen kuat pemerintah daerah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba, terutama demi melindungi generasi muda sebagai aset masa depan Aceh Tenggara. Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat luas.
Ucapan dukungan pun datang dari salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam kesempatan tersebut. Ia menyatakan bahwa masyarakat siap mendukung setiap program yang digulirkan oleh pemerintah, terutama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan agar generasi muda tidak terjerumus ke dalam pengaruh buruk narkoba.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa Ngopi Bareng merupakan salah satu bentuk inovasi dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah daerah dan masyarakat. Melalui pendekatan yang lebih santai dan tidak formal, ia berharap masyarakat merasa lebih leluasa dalam menyampaikan keluhan, ide, maupun usulan pembangunan yang mereka inginkan. Pendekatan seperti ini dinilai efektif dalam menciptakan sistem pemerintahan yang lebih transparan, responsif, dan partisipatif.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara berkomitmen akan terus mengadakan forum-forum dialog serupa di masa mendatang. Selain untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang benar-benar berorientasi pada kebutuhan rakyat. Dengan demikian, pembangunan di Aceh Tenggara diharapkan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Melalui Ngopi Bareng ini, terlihat jelas bagaimana Bupati Aceh Tenggara berusaha menjembatani jarak antara pemerintah dan rakyat. Langkah ini menjadi simbol bahwa pemerintah daerah tidak hanya hadir dalam forum-formul resmi, tetapi juga turun ke lapangan, mendengarkan suara hati masyarakat secara langsung, tanpa batasan jabatan atau status sosial. Hal ini diyakini dapat memperkuat fondasi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, serta membuka peluang yang lebih besar untuk membangun Aceh Tenggara secara lebih inklusif dan harmonis. (Red)