Mengenang 24 Tahun Kepergian dr. Fauziah: Penyelamat Yang Tidak Selamat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 24 Mei 2023 - 18:00 WIB

50597 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh : Rieza alqusri (Ketua Umum HMPS-HTN UIN Ar-Raniry)

Hari ini 25 mei 2023, kita memperingati 24 tahun kepergian tragis seorang pahlawan hak asasi manusia yang berani, dr. Fauziah. Namun, kematian beliau tidak seperti perjuangan yang lain. dr. Fauziah gugur tertembak dalam konflik bersenjata di Aceh dalam kondisi hamil tiga bulan.

dr. Fauziah adalah seorang perempuan berani yang memilih berada di garis depan perjuangan hak asasi manusia. Beliau adalah seorang dokter yang berdedikasi, yang memilih mengabdikan hidupnya untuk membantu mereka yang menderita akibat konflik bersenjata di Aceh. Ia membawa perubahan positif dan harapan kepada mereka yang membutuhkan.

Namun, perjuangan dr. Fauziah diakhiri secara tragis ketika ia sedang dalam perjalanan melaksanakan tugas kemanusiaan dengan mentumpangi truk militer PPRM dikarenakan pada kala itu dr. Fauziah dan para rombongannya tidak dibolehkan memakai mobil ambulans dinas menuju ke lokasi. Didalam perjalanan, truk militer PPRM yang di tumpanginya mogok ditanjakan Alue Kuta dan pada saat itu kelompok bersenjata yang disinyalir anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyerang mereka dari semak belukar sehingga mengakibatkan dr.fauziah beserta rombongannya tertembak dan meninggal dunia, sehingga kejadian ini meninggalkan duka yang mendalam dan menimbulkan pertanyaan tentang harga yang harus dibayar dalam mencapai perdamaian. Kematian beliau menjadi pengingat yang menyedihkan tentang konsekuensi yang bisa terjadi dalam konflik bersenjata. Kepergiannya tidak hanya merenggut nyawa seorang pejuang yang berani, tetapi juga meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga, teman, dan mereka yang terinspirasi olehnya.

Kematian dr. Fauziah menggugah kita untuk merenung tentang perlunya mencari jalan damai dalam menyelesaikan konflik. Tragedi ini mengingatkan kita bahwa perjuangan hak asasi manusia dan perdamaian tidak boleh dilakukan dengan kekerasan, tetapi dengan dialog, kesepahaman, dan kompromi. Harga yang dibayar untuk mencapai perdamaian haruslah manusiawi dan tidak melibatkan kehilangan nyawa yang berharga.

Meskipun telah 24 tahun sejak kepergiannya, semangat perjuangan dr. Fauziah terus hidup dalam hati banyak orang. Warisannya adalah panggilan untuk mencari solusi damai, mempromosikan perdamaian, dan melindungi hak asasi manusia. Kita harus memastikan bahwa keberanian dan tekadnya tidak sia-sia, dengan terus berjuang untuk mencapai masyarakat yang adil, sejahtera, dan damai.

Mengenang dr. Fauziah adalah menghormati perjuangannya, tetapi juga mengingatkan kita tentang pekerjaan yang belum selesai. Kita harus bekerja sama untuk mencegah konflik bersenjata dan memastikan bahwa tidak ada lagi nyawa yang terenggut dalam upaya mencapai perdamaian. Kita perlu menekankan pentingnya dialog, diplomasi, dan kesepahaman sebagai jalan menuju perdamaian yang berkelanjutan.

Hari ini, kita merenungkan kepergian tragis seorang pejuang yang tangguh dan berani, dr. Fauziah. Marilah kita meneruskan perjuangannya, menjaga semangatnya tetap hidup, dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang bebas dari konflik dan penuh dengan kedamaian.

Berita Terkait

Biang Kerok Bobroknya Tata Kelola Negara, Akhibat Hukum Tunduk Pada Kekuasaan Politik
NABI KITA ADALAH SANG PELOPOR TOLERANSI
PT. Agro Murni Ekspor 6500 mt CPO Lewat Pelabuhan Tambon Baroh Dewantara Aceh Utara
Akankah Sejarah Kelam Aceh Berulang?
Kerikil dalam Sepatu Damai Aceh
Ada Kebenaran yang Terpenjarakan dalam Kasus Jiwasraya dan Asabri
Ketua Dewan Pembina GPI Nagan Raya Ajak Masyarakat Aceh Kawal 4 Pulo Yang Direbut Oleh Pemerintah Sumut.
Wakil Danyon Brimob Polda Aceh Batalyon C Pelopor Sambut Personil Baru.
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:47 WIB

Bupati M. Salim Fakhry Lepas Ribuan Peserta Gerak Jalan Santai dalam Rangka HUT ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:02 WIB

Desak Perbaikan Jalur Nasional Gunung Pamah, Irmawan dan Bupati Aceh Tenggara Suarakan Keluhan Warga

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:50 WIB

Ribuan Warga Akan Tumpah Ruah di Kutacane, Jalan Santai HUT ke-51 Aceh Tenggara Hadirkan Hadiah Spektakuler

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:37 WIB

Pemuda Asal Aceh Tenggara Masuk DPO Kasus Pembunuhan dan Kekerasan Terhadap Anak

Jumat, 20 Juni 2025 - 23:35 WIB

Diduga Setubuhi Cucu Kandung Berusia 13 Tahun, Seorang Kakek di Aceh Tenggara Resmi Dilaporkan Keluarga ke Polisi

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:41 WIB

Polres Aceh Tenggara Terima Laporan Dugaan Pemerkosaan Anak oleh Kakek 65 Tahun

Jumat, 20 Juni 2025 - 16:22 WIB

ASN Gayo Lues Diajak Belanja di Pasar Tradisional, Bupati Suhaidi Dorong Pemulihan Ekonomi Rakyat

Jumat, 20 Juni 2025 - 15:37 WIB

Warga Kuta Buluh Gelar Gotong Royong dan Deklarasi Anti-Narkoba: Momentum Kolektif Jelang HUT ke-51 Aceh Tenggara

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Bapas Kelas II Nagan Raya Gelar Senam Jantung Sehat Bersama YJI

Minggu, 22 Jun 2025 - 00:27 WIB