Bener Meriah, 22 Juli 2025 — Upaya menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar terus digalakkan oleh mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi. Salah satu inisiatif terbaru dilakukan oleh Kelompok LT_BM-SPT 1 yang menyelenggarakan Kunjungan Literasi Sekolah di SMP Muhammadiyah 11 Simpang Teritit, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian program KKN yang telah berlangsung sejak 15 Juli 2025 dan ditujukan untuk memperkuat kesadaran pentingnya literasi di kalangan remaja usia sekolah.
Kunjungan ini bukan sekadar ajang berbagi buku atau ceramah, tetapi mengedepankan pendekatan interaktif yang memungkinkan peserta didik terlibat secara langsung dalam proses literasi. Dzaky, Ketua Kelompok LT_BM-SPT 1, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengajak siswa untuk membaca bersama, mendiskusikan isi bacaan, dan kemudian menulis ulang cerita berdasarkan pemahaman serta kreativitas masing-masing. Metode ini dirancang agar literasi tidak terasa sebagai beban, melainkan menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendorong rasa ingin tahu.
SMP Muhammadiyah 11 Simpang Teritit merupakan sekolah yang terletak di Kemukiman Reje Ilang dan menaungi sekitar 80 siswa yang terbagi ke dalam enam kelas dari jenjang VII hingga IX. Dalam kegiatan kunjungan literasi ini, sebanyak 20 siswa dipilih untuk berpartisipasi mewakili kelas masing-masing. Mereka menjadi peserta aktif dalam sesi menulis cerita yang digelar oleh mahasiswa KKN.
Kunjungan ke SMP ini bukanlah kegiatan literasi pertama yang dilaksanakan oleh kelompok tersebut. Sebelumnya, mereka telah melakukan kegiatan serupa di SDN 1 dan SDN 2 Gegerung, yang berfokus pada literasi dasar dengan metode membaca interaktif dan permainan edukatif. Antusiasme yang tinggi dari siswa sekolah dasar membuat mahasiswa KKN bersemangat untuk melanjutkan program literasi ke tingkat sekolah menengah, dengan pendekatan yang lebih disesuaikan.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 11 Simpang Teritit, Ibu Hapsah, menyambut baik kehadiran para mahasiswa KKN. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya atas program ini yang menurutnya sangat berdampak pada semangat belajar anak-anak. Menurutnya, kegiatan seperti ini memberikan pengalaman baru bagi siswa serta memperkaya proses pembelajaran yang selama ini berjalan. Ia berharap kerja sama semacam ini bisa terus dilakukan demi membangun kebiasaan membaca dan menulis yang lebih kuat di kalangan pelajar.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme peserta, tim KKN memberikan penghargaan kepada lima siswa dengan karya cerita terbaik. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk terus mengembangkan minat mereka dalam dunia tulis-menulis. Kelima siswa tersebut adalah Alif Maulana dengan cerita berjudul Mahkota Untuk Ibu Pertiwi, Ulfa Nadira dengan Asal-Usul Ular Tikus Tak Berbisa, Anisa dengan Mengapa Ayam Betina Berkotek, Suci Azkiya dengan Celana Baru di Tahun Baru, dan Mahdi Pitra dengan Putri Alam.
Dalam upaya memperluas jangkauan program dan menginspirasi masyarakat, kelompok KKN LT_BM-SPT 1 juga aktif mendokumentasikan kegiatan mereka melalui media sosial Instagram di akun @kknliterasi_simpangteritit. Platform ini digunakan sebagai sarana publikasi kegiatan sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk mendukung gerakan literasi sejak usia dini.
Menjelang akhir masa tugas KKN, kelompok ini sedang mempersiapkan program Apresiasi Literasi Tingkat Desa yang akan dilaksanakan dalam bentuk perlombaan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi ruang bagi kreativitas anak-anak serta mengapresiasi keikutsertaan mereka melalui pemberian sertifikat, plakat, dan hadiah menarik lainnya. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan kesan mendalam dan memperkuat keterlibatan peserta dalam gerakan literasi jangka panjang.
Melalui Kunjungan Literasi Sekolah ini, para mahasiswa berharap benih kecintaan terhadap buku dapat tumbuh dan berakar di hati anak-anak. Cerita-cerita yang mereka tulis hari ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah, di mana buku dan pengetahuan menjadi sahabat dalam perjalanan hidup mereka.