NAGAN RAYA, BARANEWS | Musyawarah Besar Ipelmasra Banda Aceh yang dilaksanakan pada hari, Sabtu, 28 Oktober 2023 kemarin di nilai tidak kondusif dengan adanya 1 dan lain hal.
Disampaikan oleh Teuku raja imam riski, Mahasiswa Penggiat it Nasional , Minggu, (29/10/2023). Menurutnya, Pada Mubes sebelumnya saya Mengikuti Rangkaian kegiatan musyawarah besar IKATAN PELAJAR MAHASISWA NAGAN RAYA dan terdata melalui administrasi sesuai prosedur yang di agendakan setiap 2 tahun sekali.
“Banyak hal hal yang harus ditinjau kembali terkait tentang kegiatan MUBES IPELMASRA Dikarenakan masih perlu di perhatikan pembahasan ketetapan dan pengesahan di dalam point point AD/ART,” Ujar Teuku raja imam rizki.
Masih menurut Teuku raja imam rizki, dalam pemilihan ketua IPELMASRA terdapat sistem yang tidak sehat yang berpihak kepada sebelah calon, sampai mengejutkan seluruh elemen yang tergabung di ipelmasra Ter heran heran dengan telah terpilihnya saudara Aqil secara Aklamasi sebagai ketua baru, sedangkan calon yang di usung ada dua nama calon, ini yang sangat pihaknya sesalkan.
“Saya selaku Perwakilan Mahasiswa Nagan Raya menolak hasil Mubes dan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Nagan Raya untuk tidak melantik hasil MUBES yang tidak sah itu di karna kan cacatnya demokrasi pemilihan ketua umum ,” tambahnya.
“Sangat disayangkan juga dalam kegiatan ini tampak politik praktis yang di tampilkan dalam pemilihan ketua umum ipelmasra, Harapan nya demi IPELMASRA nan jaya untuk di lakukan tinjauan kembali terhadap pemilihan ketua IPELMASRA agar sistematis dan transparansi sesuai dengan prosedur” tegas Teuku raja imam rizki