Kabupaten Gayo Lues Raih Opini WTP ke-11 Berturut-turut, Pemerintah Fokus Jaga Akuntabilitas dan Dorong Pembangunan Berbasis Potensi Lokal

Redaksi Bara News

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025 - 10:12 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues kembali mencatatkan prestasi membanggakan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Aceh atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2024. Ini merupakan kali ke-11 secara berturut-turut Gayo Lues mendapat opini tertinggi dalam audit keuangan negara, mencerminkan konsistensi dalam pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, dan taat hukum.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Gayo Lues, H. Jata, SE, MM, dalam arahannya saat apel gabungan di Lapangan Kantor Sekretariat Daerah Gayo Lues, Senin, 13 Juni 2025. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja kolektif dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), dan sekaligus menjadi cermin budaya kerja yang semakin terbangun secara sistematis.

“Untuk memperoleh WTP itu tidak mudah. Perlu kedisiplinan, perlu kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, sehingga apa yang dipersyaratkan oleh BPK dalam tata kelola keuangan daerah dapat kita penuhi dengan patuh dan taat,” ujar H. Jata, SE, MM, dalam arahannya.

Sekda menekankan bahwa capaian WTP bukan berarti laporan keuangan daerah sepenuhnya bersih dari kekurangan. BPK tetap menemukan sejumlah catatan, baik bersifat administratif maupun material. Untuk temuan yang bersifat material, pemda diberi waktu 60 hari untuk menyelesaikan atau mengembalikannya, guna menghindari risiko pelimpahan ke aparat penegak hukum. Sementara itu, untuk temuan administratif, biasanya diselesaikan dengan surat pernyataan dari kepala SKPK terkait.

Ia juga mengingatkan jajaran pemerintahan agar tidak lengah atau berpuas diri. “Meski sudah 11 kali berturut-turut WTP, tidak ada jaminan bahwa tahun depan kita akan mempertahankan opini tersebut jika kita lalai mengikuti perubahan regulasi ataupun menurunkan standar kedisiplinan,” katanya.

Selain membahas capaian WTP, dalam kesempatan itu Sekda juga mengingatkan pentingnya validasi data dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2030. Semua SKPK diminta menyampaikan data yang akurat, relevan, dan berbasis kebutuhan lapangan agar rencana pembangunan benar-benar menyentuh aspek yang paling dibutuhkan masyarakat.

Salah satu program strategis yang diungkapkan adalah penanaman kopi seluas 1.000 hektare secara bertahap hingga 2025. Uniknya, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Gayo Lues diwajibkan menanam kopi di lahan pribadi minimal setengah hektare. Program ini bukan hanya bertujuan meningkatkan produksi kopi daerah, tetapi juga sebagai upaya mendorong ketahanan ekonomi keluarga ASN dan pemberdayaan masyarakat.

“Siapa menanam, maka dia yang akan memanen. Mari manfaatkan waktu luang untuk mendukung program unggulan daerah ini,” ujar H. Jata, SE, MM, menyemangati para ASN.

Tak lupa, ia menyinggung kembali temuan BPK terkait pengembalian gaji oleh ASN karena ketidakhadiran yang tidak tercatat secara sah. Untuk memperkuat pengawasan dan meningkatkan disiplin, Pemkab Gayo Lues akan menerapkan sistem absensi berbasis fingerprint di seluruh instansi pemerintah daerah.

Dengan capaian opini WTP ke-11 secara beruntun dan program-program strategis yang mulai dijalankan, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berharap dapat terus menjaga tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan pelayanan publik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan dan berkeadilan. (Abdiansyah)

Berita Terkait

Bupati Suhaidi Serukan Komitmen Bersama Tingkatkan PAD Gayo Lues: Wujudkan Kemandirian Daerah dari Potensi Lokal yang Terlupakan
Bupati Gayo Lues Suhaidi, S.Pd, M.Si Ungkap Strategi Besar Tingkatkan PAD 2025–2029: Dari Ketergantungan ke Kemandirian
Polsek Blangkejeren Intensifkan Patroli Malam untuk Ciptakan Lingkungan Aman, Nyaman, dan Bebas Gangguan Kamtibmas
Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79, Kapolres Gayo Lues Salurkan Bantuan Sosial kepada Warga Kurang Mampu di Desa Agusan
Pelepasan Tim Ekspedisi Leuser di Gayo Lues, Kombes Pol Zuhdi: Pengibaran Merah Putih di Puncak Leuser Jadi Simbol Nasionalisme
Bupati Gayo Lues Suhaidi Hadiri Langsung Pemberangkatan Tim Ekspedisi Lauser dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79
Menembus Kabut Pegunungan, Menjaga Merah Putih Tetap Berkibar: Tim Ekspedisi Lauser Resmi Diberangkatkan dari Gayo Lues
Polsek Blangkejeren Intensifkan Program Strong Point Pagi, Hadirkan Polisi di Tengah Masyarakat

Berita Terkait

Senin, 16 Juni 2025 - 22:57 WIB

Aceh Tegaskan Kepemilikan atas Empat Pulau, Tunjukkan Bukti Hukum dan Historis

Senin, 16 Juni 2025 - 18:19 WIB

“Bintang Bulan di Kantor Gubernur”: Aksi Mahasiswa Aceh Tuntut Keadilan dan Marwah Wilayah

Senin, 16 Juni 2025 - 15:16 WIB

Aksi Massa di Banda Aceh Memanas: Tuntut Empat Pulau Dikembalikan, Bawa Bendera Bulan Bintang dan Serukan Referendum

Senin, 16 Juni 2025 - 14:48 WIB

Empat Pulau Dirampas, Ketum HMI FISIP USK: Elite Politik Sumut Jangan Sembarangan Komentar, Pahami Hak dan Sejarah Aceh

Minggu, 15 Juni 2025 - 19:27 WIB

Gubernur Mualem Tegas Tolak Kompromi: Empat Pulau Itu Milik Aceh Sejak Dahulu, Bukan untuk Dikelola Bersama

Sabtu, 14 Juni 2025 - 21:37 WIB

UUI dan IAI Wilayah Aceh Sinergikan Program Kerja

Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:51 WIB

Forbes DPR dan DPD RI Asal Aceh Sepakat Empat Pulau Sengketa Sah Milik Aceh, TA Khalid Terpilih Jadi Ketua Baru

Sabtu, 14 Juni 2025 - 01:00 WIB

Pemuda Muhammadiyah Aceh Kecam Pengalihan Empat Pulau ke Sumut: “Mendagri Jangan Adu Domba, Aceh Punya Bukti Kuat!”

Berita Terbaru

ACEH TENGGARA

Kegiatan UPTD Puskesmas Lawe Dua Berjalan Normal

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:02 WIB

ACEH TENGGARA

Kabar Gembira! Gaji ke-13 ASN Aceh Tenggara Cair Sebelum HUT ke-51

Selasa, 17 Jun 2025 - 13:49 WIB