ACEH TENGAH, BARANEWS | Dua jembatan penghubung akses masyarakat untuk beraktivitas yaitu di desa Asir-asir dan Asir – Asir Asia yang sampai saat ini tak kunjung diperbaiki.
Sehingga aktivitas masyarakat terganggu, sarana tersebut kini terancam ambruk karena tiang penyangga jembatan perlahan semakin membahayakan masyarakat.
Aktivis sekaligus pemuda asal kampung Takengon Timur Rahmat Erik Aulia yang merupakan penduduk asli area jembatan penghubung desa Takengon Timur dan Asir-asir Asia menuntut pihak PT. PLN Pesangan bertanggung jawab dalam hal tersebut mengingat masih banyak masyarakat menggunakan akses jembatan itu untuk menuju pasar begitu juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” PT. PLN Pesangan harus bertanggung jawab atas kerusakan jembatan, ini kan akses menuju pasar yang digunakan oleh masyarakat yaitu dari desa Asir-asir Asia dan Asir-asir janganlah lepas tanggung jawab dan masyarakat masih terus berjalanan melalui jembatan karena kalau dari bale jaraknya lebih jauh “. Kata Erik
Ia juga menyayangkan sampai saat ini tidak ada niat atau tanda-tanda jembatan akan di bangun, sehingga masyarakat mengeluhkan hal tersebut karena aktivitas masyarakat bergantung denga melewati ke dua akses jembatan yang telah berdiri sejak tahun 1897.
” Banyak masyarakat mengeluh karena aktivitas terdekat harus melalui dua jembatan tersebut, dan juga merupakan akses tiga agama yang berada di kota Takengon yaitu Islam, Kristen dan Budha jika tidak segera di bangun kami akan melakukan aksi demo kepada PT. PLN DAS Pesangan” Jelas Erik.
Jembatan tersebut diduga rusak akibat pengerukan PLTA DAS pesangan sehingga tiang penyangganya semakin rusak, yang di khawatirkan masyarakat melalui jembatan tersebut akan membahayakan mereka, terlebih nanti nya akan tiba musim penghujan sehingga aliran air akan deras dan menyebabkan jembatan akan ambruk.