Irwan Djohan dan Illiza Dinilai Sangat Tandesius dalam Debat Pilkada Banda Aceh

HW

- Redaksi

Kamis, 31 Oktober 2024 - 08:56 WIB

50184 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh– Calon Walikota Banda Aceh Nomor urut 4 Irwan Djohan dan Nomor Urut 1 Illiza Saaduddin Djamal terlihat sangat tandensius bahkan tersulut emosi ketika tampil pada debat kandidat paslon Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, di Amel Convention Hall, Kamis 31 Oktober 2024.

Jika dilihat sejak awal debat calon walikota nomor 4 Irwan Djohan memang sudah terlihat tersulut emosional. Pertanyaan panelis terkait peredaran narkoba, secara langsung dijawab Irwan Djohan membabi buta dengan melemparkan kesalahan kepada kandidat lainnya tanpa memberikan solusi dalam tanggapannya.

Hal itu kemungkinan ditenggarai oleh pernyataan Illiza sebelumnya agar memilih pemimpin yang coba-coba dalam penyampaian visi-misinya.

Kemudian, disaat menjawab pertanyaan panelis tentang tata ruang kota Irwan Djohan juga terlihat dengan cara yang emosional tanpa adanya solusi kongkret dalam jawabannya.

Calon Walikota Irwan Djohan kembali tersulut emosi tatkala paslon Walikota nomor 1 Illiza Saaduddin Djamal menanyakan tentang konsep bioskop syariah yang dikemukakan oleh paslon nomor 4. Spontan, Irwan Djohan langsung menjustice bahwa bioskop tidak akan ada di Banda Aceh jika Illiza kembali memimpin.

Pernyataan Irwan Djohan itu pula dijawab dengan tandesius oleh Illiza yang menyebutkan bahwa Irwan Djohan berjanji muluk-muluk karena belum pernah menjabat, jika diberi jabatan juga tidak akan mempu mewujudkannya.

Baca Juga :  Dirlantas Polda Aceh dan Kasatlantas Cari Solusi Turunkan Angka Kecelakaan

Pertanyaan tajam juga sempat dilontarkan oleh Irwan Djohan kepada Cawalkot Zainal Arifin dan Aminullah Usman, namun keduanya menjawab dengan santai sembari memberi penjelasan kongkret.

Sikap tandesius kedua kandidat cawalkot Banda Aceh itu kembali terjadi ketika Cawalkot nomor 4 Irwan Djohan menanyakan persoalan pernyataan persetujuan Illiza saat DPR RI dalam UU Pilkada. Hingga Illiza menilai Irwan Djohan sengaja ingin menjatuhkannya dan kembali menyerang Irwan Djohan bahwa partai nasdem yang mengusung Irwan Djohan tidak peduli Aceh dan tak peduli persoalan revisi UUPA.

Ketua Forum Pemuda Aceh (FPA) Syarbaini menilai, sikap Irwan Djohan yang begitu menggebu-gebu disatu sisi sebagai sikap kritis, namun disisi lain lebih di dominasi oleh hasrat menjatuhkan lawan dalam debat Pilkada, hanya saja Irwan Djohan terlalu awal terpenting secara emosional.

“Jika kita lihat sikap seorang Irwan Djohan dalam debat kandidat bertolak belakang dengan sikapnya 5 tahun terakhir di DPRA yang cenderung diam dan tak kelihatan argumntasinya dalam berbagai rapat maupun sidang parlemen padahal sebagai wakil rakyat tentunya seharusnya lebih vokal, dan ketika ingin jadi walikota seyogyanya bisa lebih sejuk dan tenang,”jelasnya.

Baca Juga :  Penyidik Serahkan Berkas Penyeludupan Rohingya Ke Jaksa

Begitupun, kata Syarbaini, dengan sikap emosional yang ditunjukkan Illiza ketika dibanding dengan pertanyaan memukau oleh Irwan Djohan. “Sikap tandesius Illiza dalam menjawab pertanyaan Irwan Djohan justru mengembalikan masyarakat kepada memori masa lalu ketika Illiza memimpin. Yakni peristiwa ketika Illiza memarahi ibu-ibu pedagang yang berjualan hingga larut malam sebagaimana video yang dulunya begitu masif di masyarakat,” ujarnya

Terlepas dari ketidak cocokan atau pertentangan kedua kandidat di lapangan, semestinya kedua paslon seharusnya bisa bersikap lebih tenang dalam berada gagasan visi dan misi.

Syarbaini mengatakan, bahwa saat ini masyarakat Banda Aceh menginginkan pemimpin yang lebih sejuk, tidak mudah emosional dan konsisten dalam mengambil keputusan dalam memimpin Banda Aceh. Sikap ambisius dan berapi-api justru secara psikologis menunjukkan pasangan calon tersebut belum matang untuk menjadi seorang pemimpin.

“Masyarakat Banda Aceh di dominasi masyarakat yang cerdas, tidak perlu teriak-teriak apalagi emosi dalam berargumentasi. Yang diperlukan masyarakat adalah pemimpin yang memiliki gagasan untuk menjawab persoalan masyarakat dan konsisten mengambil kebijakan dalam menjalankan pemerintahan nantinya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi
Brimob Aceh Siaga Jelang Pilkada Serentak 2024
Memasuki Masa Tenang, Mualem-Dek Fadh Ajak Jaga Kondusivitas Pemilu
Hasil Survei Mualem – Dek Fadh Sulit Dikejar Bustami – Fadhil
Abu Mudi: Ingatkan Pilih Aminullah-Isnaini, Pemimpin Laki-Laki yang Amanah dan Bersinergi dengan Ulama Aswaja
PUSDA Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Santunan Anak Yatim di Banda Aceh
YPSM Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Doa Bersama
Ketua PWI Aceh Serukan Pantau dan Ungkap Kecurangan Pilkada

Berita Terkait

Selasa, 26 November 2024 - 16:45 WIB

Polres Subulussalam Lakukan Pengamanan Pendistribusian Logistik Surat Suara Pilkada 2024

Sabtu, 23 November 2024 - 16:25 WIB

Kapolres Subulussalam Hadiri Rakor Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024

Kamis, 21 November 2024 - 19:51 WIB

Selamatkan Generasi Muda, Polres Subulussalam Laksanakan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan dan Anti Narkoba

Kamis, 21 November 2024 - 06:36 WIB

Dukung Ketahanan Pangan Polres Subulussalam Tanam Jagung Serentak

Senin, 18 November 2024 - 04:56 WIB

Quick Respon Brimob Aceh Dalam Penanganan Banjir Di Desa Danau Tras Kota Subulussalam

Minggu, 17 November 2024 - 03:57 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Salah Satu Paslon Walikota

Sabtu, 16 November 2024 - 19:17 WIB

Pastikan Berjalan Kondusif, Polres Subulussalam Laksanakan Pengamanan Kampanye Akbar Salah Satu Paslon Walikota

Minggu, 10 November 2024 - 09:10 WIB

Ketua PSI Kaesang Pengarep Akan Turun ke Subulussalam Bantu Pemenangan Bintang – Faisal

Berita Terbaru

NAGAN RAYA

Iskandar PJ Bupati Nagan Raya Tinjau Lansung Lokasi TPS.

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:36 WIB

BANDA ACEH

Polisi Harus Pastikan Pilkada Aceh Bebas Intimidasi

Selasa, 26 Nov 2024 - 17:32 WIB