Bener Meriah Baranewsaceh.co | Balai pelestarian kebudayaan wilayah 1 Aceh menggelar Fokus Group Discusion (FGD) bersama para pegiat budaya, juru pelihara cagar budaya berikut tim ahli cagar budaya (TACB) kabupaten Bener Meriah. Pelaksanaan FGD berlangsung di Umah Pitu Umah Ruang Kampung Bale Atu kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Kamis (21/09/2023).
Fariani, S. Sos Analisis budaya dari balai pelestarian kebudayaan wilayah 1 Aceh kepada media ini mengatakan. “Kegiatan ini lebih kepada menggali sekaligus menginventaris nisan nisan yang memiliki sejarah dan peran pada masanya. Selajutnya akan di pelajari secara detail dan lengkap untuk di jadikan sebagai data Base, pelestarian cagar budaya. Ucapnya.
Lebih lanjut Fariani menjelaskan bahwa hasil diskusi yang di lakukan dapat di simpulkan bahwa keberadaan batu nisan yang ada di kabupaten Bener Meriah sama jenisnya dengan batu Nisan yang ada di daerah lain di provinsi Aceh, yakni ciri ciri dari makam Islam. Kendati demikian pihaknya belum dapat memastikan perbedaan, bentuk, sejarah dan referensinya, karena belum turun ke lapangan. Ucapnya.
Senada di atas Nurmala.ST sebagai pengolah data dari Balai pelestarian Kebudayaan Aceh wilayah 1 juga menimpali hal yang sama. Intinya perlu adanya inventarisasi lebih lanjut terkait nisan, berikut data dan pelestariannya. Tutupnya.
Sedangkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) kabupaten Bener Meriah Turham S.Ag juga mengharapkan adanya pelestarian lebih lanjut terhadap sejumlah situs sejarah yang ada di kabupaten Bener Meriah. Tentu dalam hal ini agar kita dapat menentukan deskripsinya berikut perjalanan sejarahnya.
Pantauan media ini diskusi juga di hadiri oleh, Armi Sunardi,S.Pd Kasi sejarah dan kesenian berikut stap bidang kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah. (Hamdani)