DAMPAK MEDIA BARU TERHADAP ETIKA ANAK MUDA

DENI

- Redaksi

Jumat, 28 Februari 2025 - 14:21 WIB

502,095 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Opini – Di zaman sekarang, media sosial dan berbagai platform digital sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari anak muda. Dari bangun tidur sampai sebelum tidur lagi, rasanya sulit lepas dari ponsel. Segala informasi bisa diakses dengan cepat, komunikasi jadi lebih mudah, dan ekspresi diri semakin bebas. Tapi, di balik semua kemudahan itu, ada satu hal yang sering diabaikan: etika.

Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah cara berkomunikasi. Dulu, kalau ingin bicara dengan seseorang, kita harus bertatap muka atau setidaknya berbicara langsung. Sekarang, tinggal ketik dan kirim. Sayangnya, karena tidak harus melihat ekspresi lawan bicara, banyak orang jadi lebih bebas berkata kasar, menghina, atau bahkan melakukan cyberbullying tanpa rasa bersalah. Mereka lupa kalau di balik layar ada manusia lain yang bisa tersakiti.

Selain itu, budaya viral di media sosial juga mempengaruhi cara anak muda bertindak. Banyak yang rela melakukan hal-hal di luar batas hanya demi mendapatkan perhatian, seperti membuat prank berlebihan, menyebarkan berita palsu, atau mempermalukan orang lain. Selama kontennya ramai ditonton, urusan etika jadi nomor sekian. Akibatnya, banyak nilai-nilai baik yang mulai luntur karena semua orang hanya fokus mencari popularitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Interaksi sosial di dunia nyata juga semakin berkurang. Banyak anak muda yang lebih nyaman berkomunikasi lewat chat atau komentar di media sosial daripada berbicara langsung. Akibatnya, kemampuan berbicara, mendengar, dan memahami perasaan orang lain jadi melemah. Kita jadi lebih mudah salah paham dan kurang peduli dengan orang di sekitar.

Masalah lain yang sering diabaikan adalah soal privasi. Banyak yang tanpa sadar membagikan informasi pribadi, seperti lokasi, data diri, atau bahkan hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi. Padahal, informasi ini bisa saja disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Salah satu alasan mengapa hal ini terjadi adalah karena masih kurangnya edukasi tentang bagaimana bersikap di dunia digital. Banyak orang tua dan guru yang belum benar-benar memahami dunia media sosial, sehingga sulit untuk memberikan arahan yang tepat. Akibatnya, anak muda lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat di internet tanpa ada bimbingan yang jelas tentang mana yang benar dan mana yang salah.

Untuk mengatasi masalah ini, semua pihak harus ikut berperan. Orang tua harus lebih peduli dan aktif mengajarkan anak-anaknya bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Sekolah juga perlu mengajarkan literasi digital agar anak-anak bisa memahami risiko dan tanggung jawab saat menggunakan internet. Selain itu, platform media sosial dan pemerintah juga harus lebih tegas dalam mengawasi konten yang bisa merusak nilai-nilai moral generasi muda.

Jika semua orang bisa lebih sadar dan peduli, media digital bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat tanpa harus mengorbankan etika. Anak muda tetap bisa menikmati teknologi, tetapi dengan cara yang lebih positif dan bertanggung jawab. Bagaimanapun, dunia maya dan dunia nyata tetaplah sama—keduanya membutuhkan etika agar bisa berjalan dengan baik.

 Penulis

Syarifatun Nikmah (Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam)

Universitas Serambi Mekkah

Berita Terkait

Untuk Menjaga Ciptakan Rasa Aman Dan Kondusif Di Wilayah Tiem Gabungan Polres Nagan Raya Gelar Patroli
Operasi Patuh Seulawah Tahun 2025 Personel Polres Nagan Raya. Ini Kata Kapolres.
Tambang Emas di Paru-Paru Gayo: Keserakahan yang Mengancam Masa Depan
DIALOG DUA BAHASA
Kapolsek Seunagan Timur Keluarkan HIMBAUAN Cegah Dan Waspada Bahaya Tenggelam.
Novia Hamdy Pj Keuchik Ujong Fatiha Saweu Warga Kurang Mampu Dan Serarahkan Bantuan
Oknum Petinggi Angkasa Pura Bandara Ngurah Rai Diduga sebagai Otak Pelaku Begal Koperasi
Mohd. Rizki Ramadhan Ketua DPRK Mengujungi Posko Pusat Informasi DI Arena HUT Ke 23 Nagan Raya

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:36 WIB

Polri Naikkan Status Penyidikan Terhadap 4 Produsen Besar dalam Kasus Beras Oplosan

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:34 WIB

Refleksi di Tengah Rapat: Presiden Prabowo Soroti Tulisan Tangan dan Anak-anak Sekolah Rakyat

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:32 WIB

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Terbatas Bahas Perluasan Sekolah Rakyat Rintisan

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:28 WIB

Sekolah Rakyat Mulai Beroperasi, Pemerintah Targetkan Pemerataan Akses Pendidikan untuk Keluarga Tidak Mampu

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:25 WIB

Pemerintah Perkuat Gerakan Nasional Melawan Judi Online: Seruan Serentak dari Kemenko Polkam, PPATK, hingga Bank Indonesia

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:20 WIB

Perkuat Pemerintahan Bersih, Pemerintah Luncurkan Desk Pencegahan Korupsi Lintas Kementerian

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:18 WIB

Menko Polhukam Dorong Kesiapsiagaan Karhutla di Sumsel: Penanganan Bukan Sekadar Tugas Teknis

Rabu, 30 Juli 2025 - 12:15 WIB

Dorong Tata Kelola Bersih, Kemenko Polhukam Libatkan BUMN Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi

Berita Terbaru