Banda Aceh, 20–22 Mei 2025 — Dalam rangka memperkuat fungsi pengawasan terhadap lalu lintas barang, Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh menggelar pelatihan penggunaan Handheld X-Ray Videray PX Ultra dan MTP selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Mei 2025. Pelatihan ini diikuti oleh para pegawai yang bertugas di lini pengawasan, dan diselenggarakan di dua lokasi, yaitu Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh serta salah satu perusahaan kargo di Banda Aceh.
Handheld X-Ray Videray PX Ultra dan MTP merupakan perangkat pemindai canggih berukuran ringkas yang memungkinkan deteksi visual secara real-time terhadap isi suatu objek tanpa harus membukanya. Keunggulan alat ini terletak pada portabilitas tinggi, ketajaman resolusi gambar, serta kemampuannya menembus berbagai jenis material seperti plastik, logam ringan, hingga kemasan berlapis.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh, Safuadi, dalam sambutannya menekankan pentingnya pemahaman menyeluruh dalam penggunaan alat tersebut, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga dalam analisis hasil pemindaian.
“Para peserta pelatihan tidak hanya dituntut mampu dan paham dalam mengoperasikan alat, tetapi juga dituntut untuk dapat menganalisis hasil pemindaian secara tepat. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas pengawasan di lapangan,” tegas Safuadi.
Perangkat ini akan mendukung tugas Bea Cukai dalam mengawasi barang-barang yang keluar dan masuk wilayah Indonesia, khususnya di area yang sulit dijangkau oleh alat x-ray konvensional, seperti bagasi kecil, paket ekspres, hingga kendaraan pribadi.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para pegawai dapat mengoperasikan perangkat dengan optimal dan profesional, serta semakin sigap dalam menjalankan peran sebagai community protector di wilayah Aceh. (*)
