Desakan Copot Kapolri Listyo Sigit Menguat, Gusdurian Soroti Kekerasan Polisi pada Demonstran

Redaksi Bara News

- Redaksi

Selasa, 2 September 2025 - 19:08 WIB

50259 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Desakan agar Presiden Prabowo Subianto mencopot Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin menguat, menyusul tindakan represif aparat kepolisian dalam menangani demonstrasi belakangan ini.

Salah satu penggagas desakan itu datang dari Jaringan Gusdurian. Senior Advisor Gusdurian, Savic Ali, menilai kepolisian telah gagal menjalankan fungsi utamanya sebagai penjaga keamanan nasional.

“Di banyak negara, pejabat yang gagal bertanggung jawab biasanya memilih mundur. Namun di sini, demonstrasi berulang selama beberapa tahun terakhir tetap menghadapi kekerasan aparat yang sama,” ujar Savic kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Savic menyoroti sejumlah kasus kekerasan aparat yang viral, termasuk penabrakan dan pelindasan demonstran oleh kendaraan taktis polisi. Ia menegaskan, tindakan seperti ini mencerminkan kegagalan institusi dalam menegakkan keamanan tanpa kekerasan.

Koalisi masyarakat sipil juga ikut mendesak Presiden Prabowo segera mencopot Listyo Sigit. Tekanan meningkat setelah aksi demonstrasi di Jakarta beberapa waktu lalu menyebabkan seorang pengemudi ojek online (ojol) tewas dilindas kendaraan taktis Brimob.

Koalisi menegaskan, peristiwa ini bukan sekadar insiden. “Ini merupakan kejahatan negara yang harus dipertanggungjawabkan,” kata Savic. Catatan mereka menunjukkan, sepanjang Juli 2024 hingga Juni 2025, sebanyak 55 warga meninggal akibat kekerasan aparat, termasuk kasus Gamma di Semarang dan Afif Maulana di Padang.

Menanggapi desakan pencopotan, Kapolri Listyo Sigit menyatakan jabatannya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. “Sebagai prajurit, saya siap menjalankan perintah Presiden. Fokus saya saat ini adalah menjaga stabilitas keamanan nasional,” kata Listyo.

Desakan publik dan organisasi sipil terhadap Kapolri ini diprediksi akan terus menguat seiring meningkatnya sorotan atas perilaku aparat saat mengamankan demonstrasi di berbagai kota. (*)

Berita Terkait

Jokowi Blak-blakan Pernah Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode
Digitalisasi Bansos di Banyuwangi Jadi Langkah Awal Menuju Data Tunggal Nasional
Kepala BNPB: Situasi Nabire Aman Terkendali, Warga Diminta Tetap Waspada
Satpol PP Didorong Bangun Citra Baru yang Humanis dan Pro Rakyat
Kemensos Perkuat Akurasi Penyaluran Bansos dengan Data Tunggal
Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel
DPR Setujui 10 Calon Hakim MA, KY Tekankan Kekurangan Hakim Ad Hoc HAM
Wali Kota Prabumulih Disanksi Tertulis oleh Kemendagri akibat Pelanggaran Mutasi Jabatan

Berita Terkait

Jumat, 19 September 2025 - 14:40 WIB

Jokowi Blak-blakan Pernah Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode

Jumat, 19 September 2025 - 13:55 WIB

Kepala BNPB: Situasi Nabire Aman Terkendali, Warga Diminta Tetap Waspada

Jumat, 19 September 2025 - 13:39 WIB

Satpol PP Didorong Bangun Citra Baru yang Humanis dan Pro Rakyat

Jumat, 19 September 2025 - 13:36 WIB

Kemensos Perkuat Akurasi Penyaluran Bansos dengan Data Tunggal

Jumat, 19 September 2025 - 13:17 WIB

Kemlu: Temuan PBB tentang Genosida di Gaza Jadi Momentum Tuntut Akuntabilitas Israel

Jumat, 19 September 2025 - 13:09 WIB

DPR Setujui 10 Calon Hakim MA, KY Tekankan Kekurangan Hakim Ad Hoc HAM

Jumat, 19 September 2025 - 13:05 WIB

Wali Kota Prabumulih Disanksi Tertulis oleh Kemendagri akibat Pelanggaran Mutasi Jabatan

Jumat, 19 September 2025 - 03:25 WIB

Gugatan Tutut Soeharto ke Menkeu Dicabut, Purbaya: Beliau Kirim Salam, Saya Balas Salam

Berita Terbaru

ACEH BARAT DAYA

Babinsa Kawal Penyaluran 2.861 Paket MBG di Kuala Batee Abdya

Jumat, 19 Sep 2025 - 14:02 WIB