Kutacane – Memasuki usia ke-51 tahun Kabupaten Aceh Tenggara pada 26 Juni 2025, berbagai tokoh masyarakat, aparatur pemerintahan kampung, serta unsur pimpinan lokal menyampaikan doa, harapan, dan komitmen terhadap kemajuan daerah. Salah satunya datang dari Penjabat (Pj.) Pengulu Kute Kuta Buluh, Kecamatan Bambel, H. Muhammad Ramli, ST, yang menyampaikan ucapan selamat disertai pesan kebersamaan dan tanggung jawab moral dalam membangun Aceh Tenggara ke depan.
Dalam wawancara yang dilakukan pada Jumat, 20 Juni 2025, H. Muhammad Ramli mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara bukan hanya ajang seremonial, tetapi juga momentum untuk merenungkan kembali nilai-nilai perjuangan pendiri daerah, sekaligus menguatkan langkah bersama dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.
“Atas nama pribadi dan mewakili seluruh masyarakat Kute Kuta Buluh, saya mengucapkan Dirgahayu Kabupaten Aceh Tenggara ke-51. Semoga daerah yang kita cintai ini terus berkembang menjadi wilayah yang maju, bebas dari narkoba, dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ujarnya.
Mengangkat tema besar “Aceh Tenggara Hebat, Bebas Narkoba, Rakyat Sejahtera”, HUT tahun ini menurutnya mencerminkan cita-cita luhur pembangunan daerah yang tidak hanya fokus pada pertumbuhan fisik semata, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia, moralitas generasi muda, serta ketahanan sosial masyarakat.
H. Muhammad Ramli menyebut bahwa tantangan terbesar saat ini bukan semata pembangunan infrastruktur, tetapi juga penyelamatan generasi muda dari pengaruh negatif narkoba dan penyakit sosial lainnya. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, pemuda, dan aparat penegak hukum dalam mendorong edukasi serta tindakan preventif yang berkelanjutan.
“Kita ingin membangun kampung dan kabupaten yang sehat lahir batin. Narkoba adalah ancaman besar bagi masa depan. Kita harus bergerak bersama, dimulai dari tingkat kampung, menyuarakan perang terhadap narkoba, memberikan contoh, dan membuka ruang rehabilitasi bagi yang sudah terjerumus,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ramli juga menyampaikan apresiasinya atas kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dalam mendorong program-program pembangunan berbasis desa dan penguatan kapasitas kelembagaan kampung. Ia berharap, memasuki usia ke-51, kolaborasi antara pemerintah kabupaten dan desa dapat semakin kuat, dengan alokasi dana dan program yang berpihak pada masyarakat akar rumput.
“Kampung adalah ujung tombak pembangunan. Di sinilah pelayanan publik bermula. Kami berharap Pemkab ke depan terus memberikan dukungan optimal dalam bentuk pelatihan, bantuan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi lokal, serta peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan di kampung,” katanya.
Sebagai pimpinan kampung, H. Muhammad Ramli juga menyatakan komitmennya dalam memajukan Kute Kuta Buluh secara bertahap namun konsisten. Menurutnya, pembangunan kampung tidak bisa dilepaskan dari partisipasi aktif masyarakat, keterbukaan anggaran, serta penguatan nilai-nilai kebersamaan.
“Insya Allah, kita di Kute Kuta Buluh siap mendukung seluruh program pemerintah daerah demi kemajuan bersama. Saya juga mengajak seluruh warga untuk menjaga kerukunan, menghidupkan semangat gotong royong, dan menjunjung tinggi adat istiadat yang menjadi jati diri kita sebagai masyarakat Aceh Tenggara,” ucapnya.
Perayaan HUT ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara tahun ini juga turut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari upacara bendera, doa bersama, perlombaan antar kampung, hingga pameran hasil karya UMKM dan kelompok tani. H. Muhammad Ramli menilai bahwa kegiatan tersebut sangat positif untuk membangun semangat masyarakat, mempromosikan potensi lokal, dan mempererat hubungan antar warga kampung.
Di akhir pernyataannya, ia berharap semangat HUT ini dapat menjadi pelecut bagi seluruh aparatur kampung dan masyarakat untuk terus bekerja keras, berinovasi, dan menjaga integritas dalam setiap lini kehidupan. Ia juga menitipkan pesan kepada generasi muda untuk menjadi pelopor perubahan yang membawa kemajuan dan menjauhi segala bentuk penyimpangan, termasuk narkoba.
“Aceh Tenggara sudah berusia 51 tahun. Ini usia yang matang untuk lebih maju. Mari kita jadikan kampung sebagai basis kekuatan sosial dan ekonomi. Mari kita perangi narkoba, tegakkan keadilan sosial, dan buktikan bahwa kita mampu menjadi bagian dari masyarakat hebat yang bermartabat,” tutupnya. (RED)