Gayo Lues — Bencana angin puting beliung disertai hujan deras melanda wilayah Kabupaten Gayo Lues pada Jumat sore, 30 Mei 2025. Kejadian yang berlangsung tiba-tiba ini menyebabkan satu unit rumah milik warga Desa Sere, Kecamatan Blangkejeren, mengalami kerusakan cukup parah.
Informasi yang dihimpun Habapublik.com menyebutkan, rumah yang rusak tersebut adalah milik Muhamad Zakaria, atau yang dikenal juga dengan nama Aman Dahniar, warga berusia 50 tahun yang berdomisili di Dusun Buntul Kemenyan, Kampung Sere, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Peristiwa berlangsung saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, disertai angin kencang yang tiba-tiba menerjang permukiman warga. Angin dengan kekuatan tinggi itu merobohkan atap rumah milik Aman Dahniar, menyebabkan kerusakan serius hingga rumah tidak dapat lagi dihuni. Beberapa barang di dalam rumah juga ikut terdampak akibat runtuhnya bagian atap dan tembok yang terpapar langsung oleh curah hujan tinggi.
Saat ini, pemerintah desa bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gayo Lues dibantu aparat TNI tengah melakukan proses evakuasi terhadap barang-barang milik korban. Selain itu, tim gabungan juga melakukan pembersihan sisa-sisa atap dan puing bangunan yang berserakan di sekitar lokasi rumah.
Warga setempat tampak bergotong-royong membantu proses evakuasi di bawah koordinasi pihak desa dan BPBD. “Kami langsung turun begitu mendengar informasi kejadian. Saat ini prioritas kami adalah memastikan keselamatan korban dan membersihkan material bangunan yang roboh,” kata seorang anggota BPBD yang berada di lokasi.
Meski peristiwa ini mengakibatkan kerusakan serius pada tempat tinggal, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian tersebut. Namun, karena kondisi rumah yang tidak layak huni, pemilik rumah bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi untuk sementara waktu ke tempat yang lebih aman.
“Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi dikarenakan rumahnya mengalami rusak parah. Beruntung dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” ungkap salah seorang saksi mata yang berada di lokasi saat kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah keseluruhan rumah lain yang mungkin turut terdampak dalam bencana angin puting beliung tersebut. Namun pihak BPBD dan pemerintah setempat masih terus melakukan pemantauan dan pendataan lanjutan guna memastikan kondisi keseluruhan warga.
Bencana ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap cuaca ekstrem yang kerap terjadi secara tiba-tiba di wilayah dataran tinggi seperti Gayo Lues. Pemerintah daerah diharapkan dapat segera menyalurkan bantuan darurat bagi warga terdampak serta mengantisipasi potensi bencana susulan. (RED)