Banda Aceh, 19 Mei 2025 – Keberadaan smartphone di kalangan pelajar kini menjadi perhatian serius. Meski membawa manfaat dalam mendukung pembelajaran, penggunaannya di ruang kelas justru sering disalahgunakan untuk hal-hal di luar kegiatan belajar. Melihat dampak negatif yang muncul, membatasi penggunaan smartphone saat belajar akan berdampak baik untuk mengatasi beberapa masalah seperti berikut.
Dalam penelitian Novitamala dkk. (2024), ditemukan bahwa ada salah satu dampak negatif dari penggunaan smartphone yang berlebihan, yaitu problematic smartphone use. Problematic smartphone use adalah penggunaan smartphone yang berlebihan dan tidak terkendali yang dapat mengakibatkan konsekuensi negatif yang mengganggu aktivitas sehari-hari individu. Termasuk juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari siswa, seperti dalam menyelesaikan tugas sekolah. Banyak siswa yang lebih memilih bermain ponsel ketimbang menyelesaikan tugas, apalagi jika tugas tersebut terasa sulit atau membosankan.
“Dalam riset yang dilakukan peneliti sebelumnya, 46% pengguna smartphone menunjukkan bahwa mereka ‘tidak bisa hidup tanpa’ ponsel mereka.” Tulis Novitamala dalam hasil penelitiannya.
Selain itu, studi oleh Rahmandani dkk. (2018) menunjukkan bahwa siswa yang sering menggunakan smartphone di kelas cenderung pasif dan kurang berinteraksi. Mereka lebih sering membuka media sosial atau bermain game saat guru mengajar. Hal ini tidak hanya mengganggu proses pembelajaran individu, tetapi juga suasana kelas secara keseluruhan.
“Hasil observasi dan angket yang telah dilakukan juga menunjukkan hasil yang sama. Yaitu sebanyak 51 peserta didik dari 84 peserta didik menjawab “iya” menggunakan gadget (smartphone)nya ketika dalam pelajaran atau (KBM). Adanya gadget (smartphone), peserta didik menjadi kurang berkonsentrasi dalam mengikuti (KBM).” Tulis Rahmandani dalam hasil penelitiannya.
“Sesuai dengan hasil observasi yang telah dilakukan, bahwa 65 peserta didik dari 84 peserta didik sering asyik bermain gadget saat temannya sedang berbicara. Dan sebanyak 77 peserta didik kurang memperhatikan lingkungan sekitar ketika eudah menggunakan gadgetnya” Lanjutnya.
Dengan melihat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan, penggunaan smartphone di kelas memang perlu dibatasi. Meskipun smartphone memiliki banyak manfaat, penggunaannya yang tidak tepat justru dapat merugikan siswa dan berbagai aspek pembelajaran, baik dari segi motivasi belajar, kedisiplinan, maupun interaksi sosial di lingkungan sekolah.
Pembelajaran akan jauh lebih efektif ketika siswa mampu fokus tanpa gangguan dari layar ponsel mereka. Oleh karena itu, membatasi penggunaan smartphone di ruang kelas merupakan langkah bijak untuk menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif dan mendukung pertumbuhan akademik serta karakter siswa.
Tulisan opini singkat dari Haris Al Khairi, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala tentang penggunaan smartphone di kelas Sekolah Menengah Atas