Kutacane | Dituding menambahkan jumlah siswa yang tidak sesuai dengan jumlah murid yang ada, guna untuk Meraipkan Dana BOS, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Lawe Sigala gala Yuslan Effendi Angkat, S.Pd, MS. dengan tegas membantah hal tersebut. Sabtu (15/3/2025).
Beberapa hari yang lalu salah satu Anggota LSM Menuding bahwa Kepsek SMAN 1 Lawe Sigala gala Telah menggelembungkan siswa di Aplikasi Data Pokok Pendidik (Dapodik) yang berjumlah 770 Siswa, 17 di antaranya adalah fiktif (dimanipulasi).
Menindaklanjuti Kebenaran tersebut, Tim Wartawan Alastanews langsung mengkonfirmasi Kepada Kepsek yang besangkutan.
Saat diminta Konfirmasi Yuslan Effendi Angkat mengatakan bahwa jumlah yang dituduhkan sebanyak 770 dan diantaranya yang berjumlah 17 adalah fiktif, itu tidak benar, “Bahkan siswa kami tidak sampai sebanyak itu. jumlah siswa kami hanya 722 siswa, dan itu sesuai dengan data yang kami input ke Aplikasi Dapodik”. Jelasnya.
Disaat ditelusuri lebih lanjut prihal tudingan bahwa ada sebagaian siswa yang sudah keluar namun datanya tetap disimpan di Aplikasi Apodik (tidak dimutasi).
Yuslan Effendi Angkat menerangkan bahwa jika ada nama siswa yang sudah meminta untuk pindah dari sekolah SMA Negeri 1 Lawe Sigala gala, namun tidak dimutasi (dipindahkan) maka akan terjadi masalah pada saat penarikan nama siswa di sekolah yang baru. (Tidak mau ditarik ke Aplikasi Dapodik)
“Jika ada siswa yang ingin pindah dari SMA kami, pasti kami mutasikan, sebab jika kami tidak memutasikan, maka akan terjadi masalah pada saat penarikan siswa bersangkutan.” Terang Yuslan
“Apliaksi Dapodik tidak bisa dibohongi jika ada nama siswa yang ganda maka akan di ceklis merah secara otomatis di aplikasi dapodik.” Lanjutnya
Diketahui pada saat Aplikasi Dapodik disingkronkan atau penarikan data siswa, siswa yang tercatat ganda akan terlihat jelas bertulisan warning dengan tulisan berwarna merah.
Dan pada penarikan data akan terjadi masalah jika masih terbukti siswa ganda atau siswa yang sudah pindah sekolah masih terdaftar di dapodik yang bersangkutan.
Setelah melalakukan Pengecekan langsung di Apalikasi Dapodik tim Alastanews tidak melihat ada tulisan merah atau berstatus ganda di menu tersebut.
Dan untuk peruntukan dana lainya yang di anggarkan dan direalisasikan Yuslan menerangkan. “Untuk kebutuhan anggaran lainya sudah pasti diperuntukan dengan benar sebab dana yang kami gunakan dari dana BOS akan diaudit nantinya oleh pihak Inspektorat.” Jelasnya
(Fenra)