GAYO LUES-Sudah lazim, jika Jabatan kepala daerah definitif berakhir, sebelum pemilihan umum akan ada proses penentuan penjabat (PJ). Jabatan tersebut ditetapkan setelah melalui sidang Tim Penilai dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) proses seleksi Pj kepala daerah tidak mudah dilalui karena melibatkan banyak elemen dalam penilaian calon.
Meski proses penunjukan Pj kepala daerah berlangsung sangat ketat, namun di kabupaten Gayo Lues hingga hari ini Kamis 18 Juli 2024 menjelang Pemilihan Kepala Daerah mendatang sudah tiga kali ganti PJ Bupatinya, kenapa…? alasannya tentu macam-macam.
Yang pertama, Sejak Jabatan Kepala daerah pasangan H.Muhammad Amru-Said Sani berakhir pada tanggal 02 oktober 2022, jabatan PJ Bupati diemban Ir Rasyidin Porang. Beliau dilantik Pj Gubernur Aceh kala itu Achmad Marzuki bersama tiga Pj Bupati lainnya di Banda Aceh, Selasa 11 Oktober 2022.
Sebelum dilantik menjadi Pj Bupati, Rasidin diharapkan fokus menjalankan roda pemerintahan supaya pembagunan di daerah cepat tercapai, namun apa daya, tidak lama memimpin Gayo Lues, di tengah perjalanan tugasnya sebagai Pj Bupati, Rasyidin Porang harus berhenti.
Bukan karena apa-apa, namun karena persoalan kesehatan lantaran didera penyakit tertentu,Rasidin Porang tidak bisa lagi menjalankan sistem pemerintahan di Gayo Lues karena proses penyembuhan penyakitnya membutuhkan waktu cukup lama. sedangkan masa tugas Pj Bupati hingga 2024.
Masa jabatan Rasidin hanya sebentar, lebih kurang enam bulan, lalu kemudian posisinya tergantikan Drs Alhudri, M.M. yang ketika itu masih menjabat Kepala Dinas Pendidikan Aceh. Pelantikan Alhudri berlangsung di Banda Aceh, Jum\’at (24/03/2023). pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan tersebut masih dipimpin Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Pada prosesi pelantikan, Pj Gubernur Aceh berharap, di Gayo Lues Alhudri dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai tanggung jawab yang diberikan. memperbaiki serta menyempurnakan program pemerintah sebelumnya
Pada masa kurun waktu lebih kurang 9 bulan masa kepemimpinan Alhudri, dinilai banyak perubahan di Gayo Lues, bermacam trobosan dilakukan Mantan Kadis Pendidikan itu. Pemkab Gayo Lues dibawah kepemimpinan Alhudri telah berhasil menurunkan angka inflasi daerah dan stunding di bawah rata-rata nasional
Bahkan dari capaian Alhudri tersebut pemerintah Gayo Lues sempat menerima tiga penghargaan, diantaranya penghargaan keberhasilan Pemkab Gayo Lues meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), berhasil mengendalikan inflasi, dan sebagai pemkab tercepat se-Aceh dalam penyaluran dana desa tahun 2024.
Harus diakui memang banyak prestasi Alhudri semenjak menjadi PJ Bupati Gayo Lues, meskipun di sisa lain ada pihak yang berseberangan, Hal itu juga Penting karena beroposisi sangat berpengaruh mencegah praktik penyalahgunaan kekuasaan.
Lebih kurang sepuluh bulan menjabat PJ Bupati Gayo Lues, Alhudripun kini digantikan H.Jata, SE.M.M. buka tanpa alasan, yang jelas Alhudri berhenti bukan Kerena Persoalan Rohingya, Bukan pula karena terlalu Pesimis terhadap sebahagian pewarta dan bukan juga karena banyaknya temuan BPK, namun Alhudri sengaja mundur lantaran memiliki tekat mencalonkan diri sebagai Bupati di Kampung kelahirannya.
Alhudri resmi mengajukan surat pengunduran diri sebagai Penjabat Bupati Gayo Lues ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, pada 10 Juli 2024. Dengan alasan menyatakan mundur lantaran ingin mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Aceh Tengah.
Setelah Alhudri Mudur menjadi PJ Bupati Gayo Lues akhirnya, H.Jata,SE M.M Resmi dilantik sebagai penggantinya. Pelantikan dilakukan oleh Penjabat (PJ) Gubernur Aceh Bustami Hamzah di Anjungan Mon Mata Banda Aceh, Kamis (18/07/2024).