Subulussalam | Bantuan Langsung Tunai (BLT) merupakan program penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
BLT membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas kesehatan (Faskes) maupun fasilitas pendidikan yang ada disekitar mereka.
Sasaran BLT adalah keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin.
Dan yang perlu diketahui adalah bahwa penerima PKH dan BPNPT tidak lagi menerima BLT. Kenapa agak lama dicairkan, dikarenakan pendamping desa dan perangkat desa sedang melakukan pendataan agar tidak terjadi tumpang tindih dan salah sasaran dalam penerimaan BLT, terang kepala desa.
Kita ingin meluruskan, bahwa dalam memberi bantuan kepala desa tidak pernah memilih-milih siapa yang di kehendaki oleh kepala desa. Dari pemerintah daerah juga telah menyediakan pendamping desa, di setiap desa di seluruh kota Subulussalam. Jadi tuduhan bahwa kita ada bermain itu tidak benar, semua sudah kita laksanakan sesuai aturan dan peraturan yang berlaku.
Hawari selaku kordinator pendamping desa pemerintahan kota Subulussalam, saat dimintai tanggapam terkait BLT menyatakan,”bahwa kampung Kota Makmur pada hari Senin tanggal 27 mei 2024 telah menyalurkan BLT tahap kedua di triwulan pertama,”ujarnya.
Selaku pendamping desa, saya merasa terima kasih kepada Pj kepala Desa Kota Makmur yang begitu aktif dengan terus bergerak demi tercapainya harapan. Dan yang perlu di garis bawahi, bahwa dalam pemberitaan bantuan kita ada skala prioritas yang harus kita utamakan, jelasnya.
Dari skala prioritas yang sudaj ditetapkan oleh pemerintah ada tidal hal, pertana skala prioritas ketahanan pangan, kedua masyarakat miskin ektrim dan yang ketiga stunting, terangnya.
Redaksi