Subulussalam – Refleksi 5 Tahun Kepemimpinan Bintang-Salmaza, Dewan Pengurus Daerah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (DPD ALAMP AKSI) Subulussalam Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Walikota dan DPRK Serta Kejari Setempat, (Jum’at/ 3 Mei 2024).
Dalam orasinya, Ketua DPD ALAMP AKSI Ahmad Wahyu, S.I.Kom menyampaikan bahwa Kota Subulussalam dibawah kepemimpinan Bintang dan Salmaza lebih banyak menimbulkan mudharat daripada manfaat
“Semua telah kami sebutkan, itu masih sebagian. Intinya Bintang-Salmaza gagal dalam menjalankan roda pemerintahan karena lebih banyak mendatangkan mudharat daripada manfaat untuk kota ini” tegas Wahyu
Beberapa Hal yang disampaikan dari DPD ALAMP AKSI Subulussalam:
1. Merekomendasikan Walikota dan Wakil Walikota Subulussalam untuk segera bertaubat kepada Allah SWT atas dosa selama kepemimpinan mereka
2. Mendesak Kejari Subulussalam Agar segera menetapkan tersangka pada kasus dugaan korupsi pada KONI Subulussalam
3. Mendesak Kejari Subulussalam agar segera mengusut tuntas seluruh dugaan korupsi yang ada pada LHP BPK
4. Menilai DPRK Subulussalam gagal dalam menjalankan fungsinya
5. Mendesak Pemerintah Kota Subulussalam disisa kepemimpinan Bintang-Salmaza agar segera menyelesaikan masalah-masalah yang kami sebutkan
Wakil Walikota Subulussalam Salmaza, M.AP yang menanggapi unjuk rasa terkesan mengelak dan menganggap dirinya bukan bagian dari pemerintah saat ini
“Itu semua benar dan harus diberantas (dituntaskan), saya sepakat itu, namun jawabannya ada pada Walikota” jelas Salmaza saat ditanya soal penyelesaian masalah tersebut.