Banda Aceh – Universitas Serambi Mekkah (USM) sukses menggelar Simposium Internasional dengan tema “Nusantara Leadership: Building Awareness of History and Culture Post-Tsunami” pada Senin, 24 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kepemimpinan Nusantara dalam membangun kembali warisan sejarah dan budaya pasca-tsunami, terutama di wilayah yang terdampak bencana.
Acara yang diselenggarakan di aula Dr. Mr. Teuku H. Moehammad Hasan kampus USM ini menghadirkan pembicara terkemuka yaitu Tan Sri Dato Sri Dr. Abdul Aziz Bin Abdul Rahman Presiden Mubarak Malaysia yang juga merupakan ketua Universitas Malaysia Pahang Al Sultan Abdullah, Prof. Dr. Nazli, S.Si., M.Si., seorang ahli Geofisika dari Universitas Syiah Kuala dan Eka Sari Dewi, S.Si, M.Pd., Kepala SMAN 1 Lhoknga Aceh Besar.
Simposium ini dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, mahasiswa, serta praktisi, dengan tujuan memperdalam pemahaman mengenai pentingnya pendidikan sejarah dan budaya dalam membangun kesadaran kolektif. Selain itu, acara ini juga menjadi platform diskusi bagi para peserta untuk berbagi pandangan mengenai bagaimana kepemimpinan Nusantara dapat berperan dalam memulihkan dan memajukan daerah yang dilanda bencana alam.
Rektor Universitas Serambi Mekkah, Dr. Teuku Abdurahman, SH., Sp.N., dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya mempertahankan identitas budaya lokal, serta memperkuat rasa kebangsaan dalam konteks sejarah yang penuh tantangan.
“Melalui simposium ini, kami berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sejarah dan budaya bangsa, serta meningkatkan peran mereka dalam menjaga warisan budaya pasca-bencana,” ujar Dr. Abdurahman.
Simposium ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang aktif, di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Acara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak yang menganggapnya sebagai langkah penting dalam memajukan pendidikan dan kesadaran budaya di Indonesia.
Dengan keberhasilan acara ini, Universitas Serambi Mekkah berharap dapat terus berperan sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang mengedepankan nilai-nilai budaya dan sejarah untuk pembangunan bangsa yang lebih baik.(*)