Transportasi Minim, Kecamatan Pulau Banyak Barat Terpinggirkan

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 22 Mei 2024 - 15:20 WIB

5082 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ACEH SINGKIL, BARANEWS | Kecamatan Pulau Banyak Barat, merupakan kawasan yang kaya akan potensi alam dan pariwisata, terletak di ujung barat Indonesia. Namun, di balik keindahan alamnya, pulau ini menghadapi tantangan besar: minimnya akses transportasi. Masalah ini tidak hanya menghambat pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperburuk kualitas hidup masyarakat setempat.

Kecamatan Pulau Banyak Barat berada di kawasan strategis dengan kekayaan alam yang melimpah. Terletak di kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, pulau ini menawarkan keindahan alam yang memikat, mulai dari pantai berpasir putih hingga keanekaragaman hayati laut yang mengagumkan. Sayangnya, kondisi geografis yang terisolasi dan sulitnya akses transportasi membuat potensi ini belum tergarap maksimal

Minimnya akses transportasi berdampak luas pada berbagai aspek kehidupan di Pulau Banyak Barat:

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ekonomi, Kesulitan dalam distribusi barang dan jasa membuat harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Petani dan nelayan lokal juga kesulitan menjual hasil panen dan tangkapannya ke pasar yang lebih luas.

Baca Juga :  Saran Pj Bupati Aceh Singkil Terkait Pembahasan RAPBA 2024

Sosial, Keterbatasan akses transportasi mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Banyak anak harus menempuh perjalanan jauh dan berisiko untuk bersekolah, sementara fasilitas kesehatan pun minim dan jauh dari jangkauan.

Pembangunan ,Pembangunan infrastruktur terhambat karena sulitnya mendatangkan bahan bangunan dan tenaga kerja dari luar. Hal ini mengakibatkan Pulau Banyak Barat tertinggal dalam hal perkembangan teknologi dan fasilitas umum.

Berdasarkan testimoni warga lokal, banyak yang mengeluhkan mahalnya biaya transportasi laut. Misalnya Hendri Syahputra seorang mahasiswa pengguna jasa transportasi yang sedang menempuh pendidikan di luar daerah mengaku harus mengeluarkan biaya yang lumayan cukup menguras katong mahasiswa, selain itu juga kapal yang beroperasi terbatas,hanya ada 1 kapal yaitu milik warga lokal, dan beroperasi kurang lebih tiga kali dalam seminggu.

Untuk mengatasi masalah ini, beberapa langkah dapat diambil:
pengembangan infrastruktur transportasi
Pemerintah perlu membangun pelabuhan dan bandara kecil yang bisa mengakomodasi kebutuhan transportasi warga. Perbaikan jalan dan jembatan penghubung antar pulau juga sangat diperlukan.

Baca Juga :  Terkait Dugaan Kecurangan Dan Cacat administratif dan Perbuatan Melawan Hukum proses Pembentukan P2K Desa Penjaitan

Peningkatan Layanan, Transportasi Frekuensi transportasi laut dan udara harus ditingkatkan, dengan subsidi khusus untuk masyarakat lokal. Ini akan membantu menurunkan biaya transportasi dan memudahkan mobilitas warga.

Kebijakan Pemerintah Diperlukan, kebijakan yang terfokus pada pengembangan wilayah terpinggirkan. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama dalam merencanakan dan mengimplementasikan program-program pembangunan transportasi yang berkelanjutan.

Minimnya transportasi di Pulau Banyak Barat menyebabkan berbagai masalah yang kompleks, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pembangunan. Pentingnya akses transportasi yang memadai tidak bisa diabaikan, karena hal ini adalah kunci untuk membuka isolasi dan mendorong kemajuan wilayah.

Harapan besar tertuju pada upaya nyata dari pemerintah terkhusus, pemerintah kabupaten kabupaten Aceh Singkil dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi masalah ini. Dengan peningkatan akses transportasi, Pulau Banyak Barat dapat bangkit dan mengejar ketertinggalannya, sehingga tidak lagi terpinggirkan dan dapat berkontribusi lebih bagi Indonesia.

Windra Purnawan mahasiswa kesejahteraan sosial Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRK Aceh Singkil: Pelantikan Kepala Daerah Aceh Harus Sesuai UUPA
Wakil bupati terpilih Aceh Singkil Hamzah Sulaiman, Didampingi Kapolsek Simpang Kanan Akp Arianto Danramil 04 SimpangKanan Lettu Inf Erma Padli
Wanhar Lingga: Saya Tidak Pernah Melecehkan Wartawan
Kesalahpahaman yang Teratasi: Wanhar Lingga dan Wartawan Aceh Singkil Saling Memaafkan
Warga Aceh Singkil Satu Keluarga Bertahan Hidup di Rumah Tak Layak Huni Membutuhkan Bantuan Pemerintah
Persiapan perayaan,an Hari kebudaya,an Aceh Singkil baranews com 36/12/2024
Sabirin Jelaskan Dana Kebudayaan 150 Dari Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Singkil
GARDA Indonesia Kembali Serahkan Rumah Layak Huni untuk Warga Aceh Singkil

Berita Terkait

Kamis, 30 Januari 2025 - 04:07 WIB

KPK Kolaborasi dengan Kemenkum, Perkuat Sinergi Pemberantasan Korupsi

Rabu, 29 Januari 2025 - 23:45 WIB

Kementerian HAM Desak Pertanggungjawaban Hukum Malaysia Atas Penembakan PMI

Rabu, 29 Januari 2025 - 16:43 WIB

APH Diminta Pantau Anggaran Desa Gayo Lues

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:37 WIB

Wamentan Tekankan Pentingnya Penyerapan Beras Demi Swasembada Pangan

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:34 WIB

Bawaslu RI Minta Jajaran Bekerja Transparan, Tegas, dan Responsif

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:28 WIB

Selama 3 Bulan Pemerintahan, Komdigi Hadirkan 10 Ribu Talenta Digital

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:24 WIB

Propam Polda Metro Jaya Patsuskan 4 Orang

Rabu, 29 Januari 2025 - 01:22 WIB

Wapres Tegaskan Pentingnya Pembinaan Atlet Usia Muda

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek 2576 di Banda Aceh

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:14 WIB

INTERNASIONAL

Kemlu: Personel TNI-Polri di Kongo dalam Keadaan Aman

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:08 WIB

INTERNASIONAL

Menlu RI Desak Investigasi Tewasnya WNI di Malaysia

Kamis, 30 Jan 2025 - 04:06 WIB