Gayo Lues – Pemerintah Kabupaten Gayo Lues bersama masyarakat memulai malam sholat taraweh pertama pada malam Ahad (28/02/2025), di Masjid Agung Ash Sholihin.
Terlihat, Sekretaris Daerah hadir bersama para Kepala SKPK bersiap melaksanakan sholat sunnah taraweh berjamaah.
Mewakili Bupati Gayo Lues sekaligus menyampaikan kultumnya, Plt Kadis Syariat Islam Ansharullah menyampaikan permintaan maaf atas ketidak hadiran Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues karena sedang melaksanakan retret yang belum usai.
Ia juga menyampaikan, sekitar pukul 19.30 Menteri Agama RI telah menetapkan hari pertama bulan puasa jatuh pada tanggal 1 Maret 2025 pada sidang isbat dan menjelaskan alasan terlambatnya penetapan tersebut.
“Maka malam ini kita melaksanakan sholat taraweh dan witir, besok InsyaAllah kita melaksanakan ibadah puasa. Besok kita memulai imsak yaitu menahan dari segala yang membatalkan dari sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari,” Ujarnya.
Ia menjelaskan, puasa berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menyiksa diri. Namun, didalam Al-Quran puasa berarti imsak yaitu menahan diri.
“Yang kita maksud puasa hari ini itu maksudnya adalah imsak bukan menyiksa diri, karena puasa yang dilakukan orang-orang terdahulu dari agama-agama lain mereka betul-betul memang menyiksa diri sehingga 1 bulan 40 hari tidak makan dan tidak minum. Tetapi, umat islam ketika berpuasa yang kita maksud adalah imsak yaitu hanya sebatas menahan diri, menahan diri dari segala yang membatalkan,” Jelasnya.
Ia menambahkan, tidak akan sah puasa jika tidak membaca niat, banyak hadist yang menjelaskan bahwa niat itu bagusnya dipasang dimalam hari.
“Niat itu kerja hati bukan kerja lisan, niat adalah rukun puasa, kemudian yang kedua rukun puasa adalah imsak. Ketika kita mampu melakukan yang kedua ini pasti sah puasa kita. Sah belum tentu bisa diterima oleh Allah SWT, luar biasa bulan puasa ini istimewanya, dia sah tapi belum tentu diterima oleh Allah SWT,” Lanjutnya.
Ia menjelaskan maksud diatas adalah, untuk melaksanakan puasa dan ketika berpuasa maka, seluruh anggota tubuh juga di imsak kan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
“Semuanya imsak, ketika waktunya nanti sampai terbenamnya matahari,” Tutupnya.
Di imami oleh Tgk M. Dien Pemkab dan para jamaah lainnya melaksanakan Sholat taraweh 8 Rakaat dengan salam setiap 2 rakaatnya serta diiringi salawat dan di tutup dengan witir 3 rakaat dengan 1 salam. (*)