Rentetan Bencana Melanda Nusantara: Gempa di Bengkulu hingga Banjir Bandang di Bandung Barat

Redaksi Bara News

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 00:35 WIB

50167 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Serangkaian bencana alam melanda sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari gempa bumi di Bengkulu, angin kencang di Aceh Timur, hingga banjir bandang dan tanah longsor di Jawa Barat. Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu (24/5) menunjukkan skala kerusakan yang meluas serta perlunya kewaspadaan menghadapi potensi bencana lanjutan.

Guncangan keras menggoyang Kota Bengkulu dan sekitarnya pada Jumat malam (23/5) pukul 23.40 WIB. Gempa dengan magnitudo 6,0 tersebut menyebabkan kerusakan cukup signifikan, khususnya di dua wilayah administratif: Kabupaten Bengkulu dan Kota Bengkulu. Data sementara mencatat sebanyak 241 kepala keluarga (KK) atau 800 jiwa terdampak. Rinciannya, 49 KK di Kabupaten Bengkulu dan 192 KK (584 jiwa) di Kota Bengkulu. Di Kabupaten Bengkulu, 49 rumah rusak, lima sekolah, dan satu kantor camat mengalami kerusakan. Sementara di Kota Bengkulu, 192 rumah terdampak, dengan delapan di antaranya rusak berat, serta enam fasilitas umum ikut terkena dampak. Pemerintah daerah telah mengaktifkan penanganan darurat, termasuk melakukan pendataan kerusakan. BNPB turut bergerak cepat, dengan Deputi Bidang Sistem dan Strategi ditugaskan langsung ke lokasi untuk mendampingi pemerintah daerah. Bantuan logistik juga mulai dikirimkan ke Bengkulu.

Masih di Sumatra, angin kencang melanda Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, pada Jumat sore (23/5) sekitar pukul 17.30 WIB. Hujan disertai angin merusak sejumlah rumah warga di empat gampong yang tersebar di tiga kecamatan. Lima KK terdampak, dengan tiga rumah rusak berat dan dua lainnya rusak sedang. Beberapa pohon tumbang, dan petugas BPBD bersama warga bergotong-royong membersihkan material yang menghalangi jalan.

Hal serupa terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara, pada hari yang sama pukul 16.00 WIB. Angin kencang menerjang dua kelurahan, menyebabkan 27 KK terdampak. Sebanyak 22 rumah dan dua fasilitas pendidikan mengalami kerusakan. Selain itu, hujan deras menyebabkan banjir di tiga kelurahan, dengan genangan mencapai 120 cm di beberapa titik. Meski begitu, pada Sabtu pagi, air dilaporkan mulai surut tanpa adanya korban jiwa.

Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, menjadi wilayah yang paling terdampak bencana hidrometeorologi pada Jumat (23/5). Sekitar pukul 15.00 WIB, tanah longsor terjadi di tujuh desa yang tersebar di dua kecamatan. Sebuah rumah rusak berat di Desa Cikole, satu rumah lainnya terancam di Desa Gudang Kahuripan, serta puluhan rumah lainnya terdampak di desa-desa seperti Jayagiri, Lembang, dan Sukajaya. Hanya berselang setengah jam, banjir bandang menghantam wilayah Lembang dan Cisarua. Hujan lebat di kawasan hulu menjadi penyebab utama luapan air yang menyebabkan satu warga dilaporkan hilang, sementara 36 rumah terdampak dan satu rumah rusak sedang. Proses pencarian korban masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari berbagai unsur.

Cuaca ekstrem juga menyapu wilayah Jawa Tengah. Kota Semarang dilanda banjir pada Jumat (23/5) pukul 14.30 WIB, tepatnya di Kecamatan Semarang Utara. Sebanyak 35 KK terdampak, meskipun air mulai surut pada hari yang sama dan tidak ada korban jiwa dilaporkan. Sementara di Kabupaten Klaten, banjir terjadi sehari sebelumnya, Kamis (22/5), dan baru mulai surut pada Sabtu (24/5). Tujuh desa di tiga kecamatan terdampak. Total 54 KK terdampak, dua di antaranya harus mengungsi. Selain itu, tercatat dua rumah rusak ringan, 52 rumah terdampak, satu fasilitas umum rusak ringan, dan 10 titik jalan akses terendam.

Bencana geologi berupa gerakan tanah terjadi di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat dini hari pukul 03.00 WIB. Lima rumah terdampak, dan seluruh keluarga telah dievakuasi ke tempat kerabat. Peristiwa ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah dengan struktur tanah labil.

Melihat tren cuaca ekstrem yang masih berlangsung, BNPB mengeluarkan imbauan kepada seluruh pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan, khususnya terhadap ancaman banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang. Kondisi atmosfer masih menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, BNPB juga mengingatkan akan potensi bahaya geologi seperti gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja dan tidak dapat diprediksi. (*)

Berita Terkait

Kapolres Aceh Barat Kunjungi Mako Brimob Batalyon C Pelopor. Untuk Pererat Silaturrahmi
Breaking News: Dayah Darul Hidayat Nagan Raya Terbakar Wabup Serahkan Bantuan Masa Panik.
Breaking News : Rumah Sayuti Sekdis Dinsos Nagan Raya Terbakar. Ini Kata Kades.
Kebakaran Rumah di Pondok Ulung, Bener Meriah, BPBD Kerahkan Tiga Armada, Satu Unit Rumah Rusak
Raja Sayang Wabup Nagan Raya Kunker Ke Desa Tuwi Meuleusong. Gunakan Sepeda Motor.
Kebakaran Hebat di Timangan Gading, Dua Rumah Ludes Terbakar, Satu Rumah Terdampak
Ruang Media Center DPRA Terbakar, Korsleting AC Diduga Jadi Pemicu
Kebakaran di Dekat RS Pendidikan USK Banda Aceh Picu Kepanikan Warga, Diduga Berasal dari POM Mini

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 16:15 WIB

Mahasiswa Perbankan Syariah Desak DPR Aceh: Kembalikan Bank Konvensional, Copot Direksi BSI!

Jumat, 27 Juni 2025 - 12:23 WIB

Wagub Fadhlullah Ajak Masyarakat Aceh Lakukan Hijrah Menuju Perubahan yang Lebih Baik

Jumat, 27 Juni 2025 - 01:12 WIB

Raja Sayang Wabup Nagan Raya Terima Penghargaan ODF Tahun 2025 dari Pemerintah Aceh

Kamis, 26 Juni 2025 - 20:18 WIB

IWO Indonesia Provinsi Aceh Sambut Tahun Baru Islam 1447 H: Momen Introspeksi Diri dan Memperkuat Kebaikan Umat

Kamis, 26 Juni 2025 - 19:36 WIB

Partai Perjuangan Aceh Resmi Terdaftar di Kemenkum. Siap Meramaikan Gelanggang Politik Aceh

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:02 WIB

Proyek IPA Kampung Kuti Robel Diduga Mangkrak, Alamp Aksi Desak Penegakan Hukum dan Evaluasi Kontraktor

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:56 WIB

Pimpinan Umum BaraNews: TLii Jadi Mitra Strategis dalam Mengawal Fakta dan Mencerdaskan Publik

Kamis, 26 Juni 2025 - 01:31 WIB

FPR Aceh Desak Presiden Batalkan Rencana Pembangunan Batalyon TNI di Aceh Demi Menjaga Stabilitas dan Komitmen Perdamaian

Berita Terbaru

ADVENTORIAL BACK LINK

6 Barang Elektronik Blibli yang Bisa Anda Beli

Jumat, 27 Jun 2025 - 17:16 WIB