Reuleut, Aceh Utara — Dalam upaya memperkuat sinergi dan kolaborasi antarlembaga, Bea Cukai Lhokseumawe melakukan kunjungan resmi ke Universitas Malikussaleh (UNIMAL) pada Selasa, 7 Mei 2025. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Agus Siswadi, yang turut didampingi oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan M. Syahputra, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Vicky Fadian, serta Pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai Teuku Heri.
Rombongan Bea Cukai Lhokseumawe disambut hangat oleh Rektor UNIMAL, Prof. Dr. Ir. H. Herman Fithra, ST, MT, IPM, Asean.Eng, di ruang kerjanya di Kampus Utama Reuleut, Aceh Utara. Dalam pertemuan tersebut, Agus Siswadi memaparkan berbagai layanan dan tugas strategis Bea Cukai Lhokseumawe yang mencakup wilayah empat kabupaten dan satu kota. Ia menjelaskan bahwa Bea Cukai Lhokseumawe tidak hanya berperan dalam pelayanan impor-ekspor dan pemberdayaan UMKM beorientasi ekspor, tetapi juga aktif dalam pengawasan untuk mencegah peredaran barang-barang ilegal seperti narkotika, psikotropika dan precursor (NPP) serta barang kena cukai (rokok) ilegal.
Agus turut menjelaskan berbagai fasilitas kepabeanan yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Lhokseumawe, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Pusat Logistik Berikat, dan Kawasan Berikat. Ia berharap, melalui dukungan UNIMAL, pemahaman masyarakat terhadap kepabeanan dan cukai dapat meningkat, sekaligus memperkuat perlawanan terhadap peredaran barang ilegal.
Menanggapi hal tersebut, Prof. Herman menyambut baik kunjungan Bea Cukai Lhokseumawe sebagai langkah awal mempererat hubungan kelembagaan. Ia menyatakan dukungannya terhadap program Bea Cukai dalam membangun literasi kepabeanan di kalangan mahasiswa. “Sinergi ini dapat menjadi peluang bagi mahasiswa untuk memahami peran Bea Cukai sekaligus menjadi duta informasi bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Herman menekankan pentingnya peran akademisi dalam mendukung UMKM yang berorientasi ekspor, khususnya di sektor perkebunan seperti kopi dan tembakau, melalui riset dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan. Ia juga berharap Bea Cukai Lhokseumawe dapat turut berkontribusi dalam mendukung kemajuan pendidikan sesuai tugas dan fungsi institusinya.
Kunjungan ini menjadi langkah awal dalam membangun kemitraan berkelanjutan antara dunia pendidikan dan institusi kepabeanan demi meningkatkan pemahaman publik, memberdayakan pelaku usaha, dan melindungi masyarakat dari ancaman barang ilegal.