Gayo Lues Baranewsaceh.co – Pemkab Gayo Lues berhasil menerima penghargaan sebagai pelaksana Komitmen Revitalisasi Bahasa Daerah, khususnya keberadaan bahasa daerah Gayo yang saat ini sudah berada pada posisi rentan punah.
Penghargaan tersebut di terima oleh Pj. Bupati Gayo Lues yang di wakili oleh Syamsul Bahri.S.Pd, MM, kepala Sekretariat Majelis Adat Gayo Kabupaten Gayo Lues. Sedangkan penghargaan tersebut di serahkan saat pelaksanaan rakor antara pemerintah pusat dan daerah yang berlangsung di hotel Sultan Senayan Jakarta. 01 – 05 Mei 2024.
Berselang beberapa waktu kemudian penghargaan tersebut kembali di serahkan kepada Pj. Bupati Gayo Lues, Al Hudri, MM,dalam acara Rakor SKPK yang berlangsung di Pendopo Bupati Gayo Lues. Rabu (29/06/2024). Sementara itu Pj Bupati Gayo Lues sangat mengapresiasi penghargaan ini, seraya mengatakan. Ini adalah momen penting dan sangat berharga bagi kelangsungan bahasa Gayo, khususnya di kabupaten Gayo Lues.
Syamsul Bahri.S.Pd, M.Ap saat di hubungi Media ini. Kamis (30/06/2024 mengatakam. “Penghargaan ini adalah suatu bentuk keseriusan pemkab Gayo Lues dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah, khususnya bahasa Gayo” Kita menyadari bahwa peran pemerintah sangat penting dalam upaya menggali, mengkaji serta melestarikan, selanjutnya mengajarkan kembali kepada anak anak didik kita di sekolah.
Kedepan kita berharap bahasa Gayo ini dapat di jadikan sebagai muatan lokal di sekolah. Namun di balik semua itu tentu butuh waktu dan proses melalui kajian yang lebih mendalam lagi. Ujarnya.
Mengakhiri penyampaiannya, Syamsul Bahri juga berharap bahasa Gayo tetap eksis sebagai bahasa ibu di negeri seribu bukit ini.
Disebutkannya untuk tahun 2023 kabupaten Gayo Lues hanya dapat menyertakan dua orang peserta ke Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Nasional (FTBIN) masing masing cabang Pidato dan Jangin. Kedepan kita berharap Kabupaten Gayo Lues dapat tampil lebih maksimal lagi dalam even FTBI tingkat Provinsi yang di ikuti oleh tiga kabupaten serumpun yakni , kabupaten Aceh Tengah, kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Gayo Lues. Pungkasnya. (Hamdani)