Subulussalam| Pemerintah Kota Subulussalam akan segera memanggil pemilik PT Sawit Panen Terus (SPT) untuk mengecek kelengkapan dokumen milik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berada di wilayah Kecamatan Sultan Daulat itu.
“Pemerintah Kota Subulussalam akan memanggil PT SPT untuk meminta penjelasan terkait kelengkapan dokumen perusahaan itu,” kata Sekda Kota Subulussalam, H. Sairun, S. Ag., M.Si kepada Awak media Kamis, 23 Mei 2024.
Kehadiran PT SPT di Sultan Daulat belakangan ini kerap menjadi sorotan dari berbagai media karena terindikasi menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Bahkan, perusahaan tersebut diduga tidak memiliki izin pembukaan lahan layaknya seperti HGU yang memiliki izin lengkap.
“Bila ternyata dokumen-dokumen yang diminta ternyata tidak ada, tidak tertutup kemungkinan Pemerintah Kota Subulussalam akan melakukan tindakan penghentian operasional perusahaan PT. SPT,” ujar Sekda.
Sekda mengaku sudah berkoordinasi dengan Pj Wali Kota Subulussalam, Ashari, S. Ag., M.Si terkait terkait pemanggilan PT SPT untuk menelusuri kelengkapan dokumen keberadaan perusahaan itu.
Sekda bilang, Pemerintah Kota Subulussalam tetap mendukung investor yang ingin berinvestasi di Bumi Syekh Hamzah Fansuri ini, tapi jangan mengangkangi aturan yang ada.
“Kita akan tindak tegas investor-investor nakal yang merugikan kepentingan daerah dan masyarakat,” tegas Sairun.
Dikatakan, langkah pemerintah ke depan bukan saja kepada PT. Sawit panen terus, tapi HGU yang lain juga segera ditertibkan bila ada perusahaan yang terindikasi melangkahi aturan yang ada.
Redaksi