BIREUEN – Sebanyak 50 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh mulai terima pencairan beasiswa Bank Indonesia (BI) periode Agustus-Desember 2024.
Hal ini ditandai dengan pertemuan kedua Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat IAI Almuslim Aceh dengan para tim pengelola beasiswa internal IAI Almuslim Aceh yang berlangsung Selasa, 19 November 2024 di ruang rapat setempat.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama, Anwar Ebtadi MA dalam pertemuan tersebut menyebutkan kerja sama yang telah dibangun antara kampus Paya Lipah dan Bank Indonesia, harus punya dampak bagi mahasiswa dan salah satunya lewat beasiswa ini.
“Uang beasiswa yang teman-teman terima ini uang negara, jadi manfaatkan betul ini untuk biaya pendidikan dan sebagai biaya pendukung lainnya yang tentunya bisa memberikan dampak positif bagi diri sendiri, kampus dan juga masyarakat luas,” pesannya.
Secara rinci disebut, biaya pendidikan atau beasiswa BI pada periode bulan Agustus hingga sampai Desember berjumlah 5 juta rupiah tanpa ada potongan apapun.
“Uang beasiswa yang diterima ini tidak ada potongan apapun, selain dari tunggakan jika teman-teman mahasiswa masih ada biaya pendidikan yang terkait dengan keberlansungan akademik yang masih belum lunas, seperti biaya SPP, seminar proposal, PPL dan lainnya maka itu harus dilunaskan segera sebagai prioritas,” sebut Ebtadi yang juga Ketua Tim Pengelola Beasiswa Internal.
Bahas Agenda Kerja GenBI
Setelah prosesi penyerahan beasiswa secara simbolis, GenBI Komisariat IAI Almuslim Aceh juga membahas langsung terkait agenda kerja yang tersisa hingga bulan Desember 2024 nanti bersama Wakil Sekretaris Tim Pengelola Beasiswa Internal Khadijatul Musanna SH MH.
Dalam paparan masing-masing divisi, sejumlah kegiatan telah dipersiapkan baik yang fokus pada internal dan eksternal.
“Ada beberapa kegiatan yang menurut kami layak dipertimbangkan dan tidak ada saling tumpang tindih diantara sesama divisi, mulai dari kegiatan GenBI peduli lingkungan, bincang santai seputar trik dan tips mendapatkan beasiswa BI, pengenalan cinta rupiah dan QRIS dan masih ada beberapa kegiatan lainnya yang kita anggap cocok diangkat,” sebut Musanna.
Selain itu, sebut Musanna, nantinya setiap divisi juga diwajibkan untuk kegiatan menggunakan TOR sehingga memudahkan pelaporan dan juga kontrol dari setiap pelaksanaan.
“Kita berharap GenBI ini bisa benar-benar menjadi wadah mereka dalam menerapkan semua potensi ilmu dan juga skill yang ada, sehingga kedepannya bisa menjadi salah satu komunitas yang komit dalam membantu menyebarkan literasi dan edukasi dari kebijakan-kebijakan yang ada dari BI,” tutupnya.