Konkret dan Simpel, Indonesia Perkenalkan Keramba dan Rumpon Ikan ke Negara AIS Forum

Redaksi Bara News

- Redaksi

Rabu, 11 Oktober 2023 - 03:52 WIB

50396 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bali, 10 Oktober 2023 – Indonesia menawarkan solusi dan inovasi di bidang maritim untuk negara pulau dan kepulauan dengan memperkenalkan keramba dan rumpon ikan ke Fiji dan Madagaskar.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023), delegasi Indonesia memperkenalkan keramba ikan sebagai sebuah inovasi di bidang perikanan dalam Pertemuan ke-7 Tingkat Pejabat Tinggi (SOM) Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) di Fiji pada April lalu.

“Keramba ikan adalah sesuatu yang sudah biasa kita temukan di Indonesia, tetapi ternyata di negara Pasifik belum ada satu pun keramba ikan,” kata Jodi usai mengikuti Pertemuan ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum di Nusa Dua.

Sementara dalam SOM ke-8 AIS Forum di Madagaskar yang digelar Juni lalu, delegasi Indonesia membawa rumpon ikan yang bisa dipasang di laut dangkal maupun laut dalam, guna membantu nelayan menangkap ikan.

Jodi memaparkan bahwa Indonesia berusaha membagikan solusi dan inovasi praktis yang sudah terbukti hasilnya di Indonesia untuk bisa diadaptasi dan diterapkan di negara pulau dan kepulauan lain guna mengatasi permasalahan yang serupa.

“Banyak hal-hal simpel, bukan rocket science, yang bisa kita terapkan di negara-negara kecil dan masyarakat bisa terlibat langsung dalam pembuatannya,” kata Jodi.
Jika dinilai berhasil, ujar dia, Sekretariat AIS Forum akan mereplikasi solusi dan inovasi serupa di negara lainnya.

“Program tersebut akan terus secara berkala kita monitor, evaluasi, dan kita lakukan improvement apabila diperlukan. Jika dinilai sukses kita akan replicate ini ke tempat lainnya, termasuk juga di dalam negeri. Jadi kita tidak hanya fokus mengembangkan ekonomi biru atau inisiatif kelautan lainnya di negara lain, tetapi juga di dalam negeri sendiri,” papar Jodi.

Guna meningkatkan kolaborasi AIS Forum, Sekretariat AIS Forum telah mengangkat regional officers di tiga kawasan yaitu Pasifik yang berbasis di Fiji, Lingkar Samudera Hindia yang berbasis di Madagaskar, dan Karibia yang berbasis di Barbados. Tugas pejabat-pejabar regional tersebut adalah untuk mengumpulkan masukan mengenai program dan inisiatif yang dirasa perlu oleh masyarakat untuk mengembangkan program dan inisiatif kerja sama AIS Forum.

“Sifat dari AIS Forum ini adalah bagaimana kita bisa membangun dari masyarakat akar rumput, jadi bukan lagi menjalankan program dari pemerintah tetapi menciptakan program yang memang dibutuhkan dan bisa dilakukan oleh masyarakat,” tutur Jodi.

AIS Forum merupakan wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi empat masalah global, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.

***

Tentang AIS Forum:
Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).

Dapatkan siaran pers, narasi, foto, dan video terkait KTT AIS Forum 2023 di https://s.id/aispedia

Berita Terkait

PWI Pusat Serukan Rekonsiliasi Pasca Penyelidikan Terhadap Hendry Ch. Bangun Dihentikan
Pimpin Bara JP, Fran Ansanay Tegaskan Komitmen Bangkitkan UMKM, Perbaiki Gizi, dan Tingkatkan Literasi Relawan
KLB BaraJP Tetapkan Frans Ansanay Sebagai Ketum Baru, Tegaskan Komitmen Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pulau-Pulau yang Diperebutkan: Akhir Kisruh Aceh-Sumut dan Jejak Kepentingan di Baliknya
BNN Berikan Penghargaan kepada Bea dan Cukai atas Kolaborasi dalam Pengungkapan 2 Ton Sabu
Kapolri Pimpin Upacara Pemuliaan Nilai-Nilai Tribrata, Kukuhkan Semangat Pengabdian Bhayangkara di HUT ke-79
Polri Perkuat SDM Unggul Hadapi Era Digital, Kalemdiklat Tekankan Peran AI Menuju Indonesia Emas 2045
Fadli Zon Disorot: Pernyataan Kontroversial Soal Pemerkosaan Massal 1998 Dinilai Mengingkari Luka Sejarah

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 21:57 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Kasi PMD Longkib: Pembuatan APBDes Dikenai Pungutan Liar, Perlu Atensi Hukum

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:59 WIB

Kapolsek Runding IPTU A. Situmorang Dijuluki ‘Kapolsek Rakyat’ Berkat Pendekatan Humanis di Tengah Masyarakat

Rabu, 11 Juni 2025 - 00:13 WIB

Aksi Damai Aliansi Masyarakat Peduli Buruh dan Tani: Tolak Pemberhentian PT MSB II, Cari Solusi yang Lebih Baik

Selasa, 10 Juni 2025 - 15:53 WIB

Longkib Bersiap Jadi Tuan Rumah MTQ Ke-9 Subulussalam: Antara Kebanggaan Daerah dan Tekad Mewujudkan Generasi Qur’ani

Senin, 9 Juni 2025 - 20:51 WIB

HGU PT Laot Bangko Bermasalah: Derita Warga Penanggalan di Tengah Ladang Sawit dan Janji yang Tak Terpenuhi

Kamis, 5 Juni 2025 - 01:04 WIB

H. UMA Tanggapi Kisruh HGU PT Laot Bangko: DPD RI Serap Aspirasi Masyarakat Penanggalan

Kamis, 5 Juni 2025 - 00:59 WIB

Manajer PT Laot Bangko Diduga Berbohong Soal Paret Gajah dan HGU, Masyarakat Desak Audit Menyeluruh

Selasa, 3 Juni 2025 - 00:25 WIB

Upacara Khidmat Peringatan Hari Pancasila di Kota Subulussalam: Menguatkan Nilai Dasar Bangsa di Tengah Tantangan Zaman

Berita Terbaru